Hukum dan KriminalMesuji

Pembunuh Siswi SMKN 1 Tanjung Raya Mesuji Ditangkap, Ternyata Paman Korban

129
×

Pembunuh Siswi SMKN 1 Tanjung Raya Mesuji Ditangkap, Ternyata Paman Korban

Sebarkan artikel ini

Mesuji (LB): Pembunuh Anggi Lestari, siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung tertangkap. Pelaku ternyata paman korban sendiri bernama Herman.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengungkapkan, pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

“Pelaku bersembunyi di Sumatera Selatan, memang sejak peristiwa ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, dia tidak pernah hadir kembali. Rupanya bersembunyi di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Sumatera Selatan, sampai akhirnya ditangkap tadi malam,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Lampung juga menjelaskan berdasarkan keterangan pelaku dan pihak keluarga korban, memang benar pelaku ini paman korban.

“Berdasarkan keterangan pihak keluarga, memang betul pelaku ini statusnya paman korban,” ungkap Kabid Humas Polda Lampung, Selasa (2/7/2024).

Hasil pemeriksaan sementara, ucap Umi, motif tersangka pelaku membunuh korban karena menginginkan uang korban.

“Karena saat di TKP kebun karet itu sepi, dia memaksa mengambil uang korban namun korban melawan sehingga pelaku panik dan menusuk korban beberapa kali. Kemudian meninggalkan korban di dalam parit,” ujarnya.

Umi juga mengatakan hingga saat ini, proses pendalaman keterangan pelaku masih terus dilakukan jajaran Polres Mesuji dan Ditreskrimum Polda Lampung.

Sebelumnya, Polisi berhasil menangkap Herman di persembunyian di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Senin (1/7/2024) dini hari pukul 02.00 WIB tanpa perlawanan.

Diketahui, jasad Anggi Lestari, siswi SMKN 1 Tanjung Raya Mesuji, Lampung ditemukan pada 28 Mei 2024 lalu dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung pada Pukul 16.30 WIB.

Korban ditemukan masih mengenakan pakaian seragam tapi tanpa celana dengan kondisi tubuh banyak luka tusukan, sayatan dan luka lebam. (Che Aritonang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *