Jakarta (LB): Pascaolah tempat kejadian perkara (TKP) ulang penemuan mayat ibu dan anak di Cinere, Depok, Tim Penyidik Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya memeriksa dua nama yang tertulis di surat dan laptop korban, Minggu (10/9/2023).
Total sudah 10 saksi yang dimintai keterangan, termasuk dua kerabat korban K dan S. Tim Dokes dan Porensik Polda Metro Jaya juga melakukan autopsi kedua jasad yang mulai terlihat kerangkanya itu.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Hengki Haryadi menyebutkan dua saksi yang sedang didalami adalah dua orang yang namanya dituliskan dalam secarik kertas yang ditemukan, yakni S dan K dan laptop milik korban.
“Hasil olah TKP ulang, kita temukan laptop yang terdapat nama kerabat korban dan sedang diperiksa secara digital forensik. Autopsi sedang dilakukan, saksi-saksi juga terus kita periksa,” kata Hengki, Minggu (10/9/2023).
Penyidik, kata Hengki, juga sedang meneliti dan mencocokkan cairan dalam botol yang ditemukan dekat tubuh koran, dan cairan itu dicocokkan dengan hasil autopsi.
“Kita dalami juga kemungkinan penggunaan racun dalam kasus ini. Jejak racun ini akan didalami tim dari Puslabfor Mabes Polri. Dari laboratorium forensik juga menganalisis apakah di seputaran TKP ada jejak-jejak racun dan sebagainya,” ucapnya.
Hengki juga mengatakan temuan-temuan penyidik di rumah korban akan dicocokkan dengan hasil autopsi baru kemungkinan menyimpulkan penyebab kematiannya.
“Tim forensik dipimpin Kabid Dokkes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap untuk melihat dan menganalisis jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu, toksin,” ujarnya.
Hengki menambahkan penyidik juga mendalami kemungkinan soal jejak orang lain di rumah korban yang merupakan lokasi kejadian.
“Melakukan olah TKP dan kita juga sterilitasnya dari awal sehingga tim laboratorium forensik bisa menganalisis apakah ada jejak-jejak orang, di luar dua jenazah ini sebelum kejadian. Terkait sosok S dan K, mereka adalah bagian dari anggota keluarga korban,” katanya.
Sebelumnya, polisi menemukan secarik kertas yang bertuliskan nama dan nomor telepon keluarga, dan juga tertulis di laptop korban. Penemuan mayat seorang ibu berinisial GA (64) dan anaknya DA (38), tinggal kerangka di Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023).
Kombes Hengki Haryadi menyebut kasus ini mirip dengan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Kemiripan dua kasus ini terletak pada kondisi jenazah saat ditemukan. “Ini sangat mirip dengan kasus di Kalideres, karena polanya sama. Saat ditemukan jenazah sudah rusak,” kata Hengki. (Red)