Lampung Timur (LB): Tersangka pelaku pencuri sapi berinisial MF (35) warga Kabupaten Pringsewu terpaksa dilumpuhkan dengan peluru panas karena nekat melawan polisi saat ditangkap. Pelaku ditangkap hanya dalam waktu 2 x 24 jam usai beraksi.
Kapolres Lampung Timur AKBP M. Rizal Muchtar didampingi Kasat Reskrim Iptu Johanes EP Sihombing dan Kasi Humas AKP Holili menjelaskan pelaku berusaha melawan petugas ketika hendak ditangkap sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas terukur.
“Pelaku yang merupakan warga Pringsewu berusaha melawan petugas sehingga harus dilumpuhkan dengan tindakan tegas terukur,” ucapnya.
Berdasarkan data polisi, pelaku diduga terlibat pencurian sapi milik korban Rudi Hartono (31) warga Desa Sumbersari, Kecamatan Sekampung pada Selasa (22/8/2023).
Pelaku diduga beraksi dengan masuk ke dalam kandang yang berada di belakang rumah korban, kemudian membawa kabur seekor sapi betina sehingga mengakibatkan korban rugi sekitar Rp 11 juta.
“Petugas gabungan Satuan Reskrim Polres Lampung Timur dan Polsek Batanghari Nuban yang melakukan penangkapan terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur karena pelaku melakukan upaya perlawanan saat ditangkap,” ujar Kapolres.
Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit mobil Suzuki APV, dan 1 ekor sapi milik korban.
Sementara itu, korban mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah berhasil mengungkap pelaku pencurian sapi miliknya.
“Terima kasih kepada Polres Lampung Timur yang dalam waktu 2 hari dapat menangkap pelaku dan menemukan sapi saya yang hilang,” ucap Rudi saat menerima kembali sapi miliknya.
“Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” pungkasnya. (*/red)
