Pesisir Barat (LB): Beberapa warga mengalami luka bacok terkena sabetan benda tajam dalam bentrok antara warga dan pihak PT Karya Canggih Mandiri Utama (KCMU) di lokasi perkebunan kelapa sawit di Simpang Lima, Kupang, Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung, Selasa (15/8/2023) sekitar Pukul 16.00 WIB.
Peratin Marang, Surdi, mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut, tapi dia membenarkan bentrokan yang terjadi antara masyarakat petani dan pihak PT KCMU.
“Kejadian itu mengakibatkan beberapa warga mengalami luka bacok dan sempat dilarikan ke Puskesmas Biha. Dalam kejadian itu juga ada satu unit mobil L300 di lokasi kejadian yang dibakar,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Biha, Abdullah Laupe, membenarkan ada warga yang dilarikan ke Puskesmas Biha karena mengalami luka bacok yang diketahui akibat bentrokan yang terjadi di Pekon Marang.
Beberapa warga yang mendapat perawatan di Puskesmas Biha, yakni atas nama Dedi warga Pekon Pagar Bukit Kecamatan Bengkunat mengalami dua luka bacok di punggung bagian kanan dan kiri.
“Kemudian, Sutejo warga Pekon Tanjung Kemala, Kecamatan Bengkunat, mengalami luka bacok di bahu kiri sampai ke tulang sehingga harus mendapat penanganan lebih intensif,” ujarnya.
Selanjutnya, pasien atas nama Kadi Suswanto, warga Pekon Pagar Bukit, Kecamatan Bengkunat mengalami luka lecet di dada; serta Bardi Arza, warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ngambur, mengalami luka lecet di dada.
“Ada dua pasien yang mengalami luka serius masih dalam perawatan intensif di Puskesmas Biha,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pesisir Selatan Iptu AM Larsatmo, mewakili Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, membenarkan adanya bentrokan tersebut.
Dia mengatakan kejadian berawal saat sekitar 20 warga yang tergabung dalam Paguyuban Pambers melakukan panen buah sawit di lahan perkebunan sawit yang diakui milik masyarakat.
Namun, tiba-tiba datang rombongan karyawan PT KCMU beserta petani mitra plasma sekitar 35 orang menyerang menggunakan parang, sehingga keributan tidak bisa dihindarkan,” ujar Iptu AM Larsatmo.
“Kejadian tersebut berlangsung sekitar satu jam hingga akhirnya masyarakat yang tergabung Paguyuban Pambers mundur. Beberapa warga yang luka dibawa ke Puskesmas Biha,” ungkap Iptu AM Larsarmo.
Daftar korban bentrokan PT KCMU dan warga:
1. Dedi, warga Pekon Pagar Bukit, Bengkunat luka bacok di punggung.
2. Sutejo, warga Pekon Tanjung Kemala, Bengkunat, luka bacok bahu kiri dan harus mendapat penanganan intensif
3. Kadi Suswanto, warga Pekon Pagar Bukit, Bengkunat, luka lecet di dada
4. Bardi Arza, warga Pekon Sumber Agung, Ngambur, luka lecet di dada. (*/ari)