LAMPUNG BAROMETER – Sangat penting memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari, karena beberapa jenis makanan bisa membuat seseorang berumur pendek.
Meskipun masalah umur adalah rahasia Tuhan, tidak ada yang tahu berapa panjang usia seseorang dan sampai kapan akan hidup, tapi kita wajib berupaya menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat.
Demi menjaga kesehatan, disarankan selalu konsumsi makanan gizi seimbang. Masukkan jenis-jenis makanan bernutrisi yang tinggi serat, tinggi protein, dan kaya vitamin dan mineral. Sebaliknya, hindari makanan dengan kandungan lemak, gula, dan kalori tinggi.
Kelompok makanan olahan atau yang sudah diproses juga sebaiknya jangan terlalu sering dikonsumsi karena sangat berbahaya bagi kesehatan. Dalam kondisi yang lebih parah, bisa mengancam nyawa dan mempersingkat hidup.
Sebelum terlambat hindari mengonsumsi 5 makanan ini karena dapat membuat usia menjadi lebih singkat. Dirangkum dari frenzhub.com, Sabtu (22/7/2023).
1. Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis bisa membuat umur menjadi pendek karena diproses dengan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Daging olahan merupakan daging sapi atau hewan lain yang diolah dan diawetkan agar bisa bertahan lebih lama. Makanan yang termasuk daging olahan antara lain; daging asap, daging kering, patty burger, hingga nugget ayam.
Konsumsi daging olahan bisa mempersingkat hidup karena makanan ini tinggi lemak jenuh. Daging olahan juga tinggi kalori dan jika dikonsumsi terlalu sering, berpotensi meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung.
Selain menimbulkan risiko penyakit berbahaya, makan daging olahan sering dikaitkan dengan umur yang lebih pendek. Sebuah penelitian yang dilakukan World Health Organization WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menunjukkan konsumsi 50 gram daging olahan per hari bisa meningkatkan risiko kematian 34%. Nah, segera batasi konsumsinya.
2. Minuman manis
Hati-hati, minuman manis seperti soda, minuman botolan, dan minuman kalengan mungkin enak dan menyegarkan. Sayangnya, minuman seperti ini sangat tidak sehat karena mengandung gula dan kalori tinggi.
Terlalu sering konsumsi minuman manis juga menyebabkan kerusakan gigi dan obesitas. Menurut studi yang dilakukan University of Michigan, mengaitkan hubungan antara konsumsi terlalu sering minuman manis dan peningkatan risiko kanker usus, diabetes tipe-2, dan penyakit jantung.
Minuman manis yang dimaksud antara lain; es teh manis, kopi susu manis, jus buah dengan gula, hingga minuman berenergi.
Meskipun teh, kopi, dan minuman berenergi menawarkan manfaat, tapi ketika minuman itu dikonsumsi dengan tambahan banyak gula berakhir bakal membahayakan kesehatan.
3. Makanan gorengan
Makanan yang digoreng memang enak karena teksturnya renyah dan rasanya gurih. Namun, makanan yang digoreng sarat dengan lemak dan kolesterol tidak sehat. Terlalu banyak konsumsi makanan yang digoreng bisa menyebabkan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Kalau memungkinkan, hindari konsumsi makanan yang digoreng. Jika membuat sendiri makanan di rumah, jangan memasaknya dengan metode digoreng. Lebih baik memasak dengan metode dipanggang, dikukus, atau direbus.
Alternatif dari makanan yang digoreng, kamu bisa mengonsumsi ayam atau ikan bakar, sayuran yang dipanggang, brokoli kukus, hingga telur rebus.
4. Makanan tinggi gula
Tidak hanya minuman manis, tetapi makanan manis yang tinggi gula juga sebaiknya dihindari. Gula tambahan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Mengonsumsi makanan manis sering dikaitkan dengan risiko penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Oleh karena itu, penting menghindari makanan manis, mulai donat, cake, es krim, hingga camilan manis lainnya.
5. Makanan olahan
Makanan olahan merupakan jenis makanan yang telah melewati proses tertentu, seperti proses pemanasan, pengalengan, pembekuan, hingga pengemasan. Semua proses tersebut dilakukan untuk membuat makanan menjadi lebih tahan lama.
Makanan olahan mungkin memudahkan mereka yang ingin memasak makanan dengan cepat dan praktis. Namun, dari sisi kesehatan makanan ini dapat memberikan efek negatif.
Mengonsumsi makanan olahan bisa menyebabkan penyakit kanker, kenaikan berat badan, hingga penyakit stroke. Makanan olahan seperti sup kalengan biasa mengandung banyak garam. Mereka juga penuh dengan bahan kimia yang tidak baik bagi tubuh.
Beberapa makanan olahan kerap ditambah dengan lemak trans untuk menghasilkan tekstur yang diinginkan. Namun, lemak trans inilah yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat sehingga mengganggu fungsi ginjal dan bisa menyebabkan gagal ginjal.
Nah, Sahabat Barometer mulai sekarang ayo kita jaga kesehatan dengan menghindari mengonsumsi makanan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. (dari berbagai sumber)
Editor: Anton Kurniawan