BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr. dr. Reihana, M.Kes. menegaskan belum ada warga Lampung yang suspect Virus Corona.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas kepada awak media saat ditemui di Aula Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Jl. Jenderal Sudirman No. 29, Enggal, Kota Bandar Lampung, Kamis (5/3/2020).
“Sampai hari ini Lampung masih bersih dari Virus Corona atau yang lebih dikenal Covid-19. Jika ada yang membutuhkan informasi langsung hubungi saya sebagai kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. HP saya aktif dan siap memberikan informasi 24 jam, tapi lewat pesan WhatsApp,” kata Kepala Dinas.
Menanggapi informasi yang beredar di masyarakat terkait adanya warga yang terkena Covid-19, dia menegaskan itu adalah berita hoaks. Dia juga meminta media memberikan informasi yang benar berdasarkan sumber yang jelas dan paham terkait virus corona, sehingga tidak menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat.
Dia juga mengimbau masyarakat Lampung untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat serta tidak merasa khawatir yang berlebihan menyikapi informasi terkait Virus Corona.
“Kita tidak perlu takut dan khawatir berlebihan menyikapi Virus Corona ini. Waspada boleh, tapi jangan khawatir berlebihan. Yang paling penting adalah jalani pola hidup sehat dan biasakan mencuci tangan,” katanya.
“Sesuai imbauan Bapak Gubernur, kita jangan panik. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Kesehatan terus berupaya bekerja maksimal. Kami bukan baru saat ini mulai bekerja melakukan pencegahan dan sosialisasi, tapi sudah sejak Desember 2019. Jauh sebelumnya kita juga pernah menangani MERS dan SARS,” kata Reihana.
Selanjutnya Kepala Dinas menjelaskan Novel Corona Virus yang mewabah dari Kota Wuhan, Cina ini masih berhubungan
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) meski berbeda secara genetik.
“Covid-19 ini tingkat kematiannya 2 persen. Penyakit ini ditandai demam, batuk pilek, dan sesak napas dengan masa inkubaai 14 hari. Orang tua, orang menderita jantung, dan penderita diabetes lebih berisiko. Penularannya dari manusia ke manusia (human to human). Tapi penyakit ini bisa ditangani, jadi kita jangan panik tapi tetap waspada. Kepanikan kita hanya akan menambah masalah,” katanya.
Terkait penggunaan masker, Kepala Dinas mengatakan orang yang sakit yang diutamakan menggunakan masker, sedangkan bagi yang sehat tidak perlu menggunakan masker.
Terkait langkah penanganan dan pencegahan merebaknya “Virus Wuhan” ini, Reihana mengungkapkan Pemerintah Provinsi Lampung sudah melakukan langkah-langkah pencegahan.
Menurut Reihana, semua yang masuk ke Lampung dari negara terkonfirmasi akan discreening. Screening pertama di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Kita punya tiga pelabuhan yaitu: Panjang, Labuhan Maringgai dan Teluk Semangka. Sebelum kapal sandar petugas KKP melakukan pengecekan di tengah laut. Kemudian kita juga melakukan surveillance atau pemantauan selama 14 hari terhadap ODP (orang dalam pemantauan).
“Selain itu kita juga terus mencari informasi dengan mengaktifkan grup WA dan memantau informasi di media sosial. Sekali lagi saya tegaskan masyarakat tidak perlu panik. Sampai hari ini Lampung masih bebas dari Covid-19,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua SMS Paru Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) dr. Nina Marlina, Sp. Paru Konsultan. Ditemui usai Simulasi Penanganan Virus Corona di RSUAM, Kamis (5/3/2020), dia mengatakan RSUAM sudah siap menangani jika ada warga Lampung yang terkonfirmasi Covid-19.
“RSUAM adalah salah satu rumah sakit rujukan dari 132 rumah sakit rujukan di Indonesia. Sesuai perintah Kementerian dan Bapak Gubernur, kita siap. Tapi syukur Alhamdulillah sampai sekarang Lampung masih bersih. RSUAM belum pernah menangani pasien yang terkonfirmasi Virus Corona. Semoga tidak ada warga Lampung yang terpapar Covid-19,” katanya
Dia juga menyampaikan pihak RSUAM sudah mensosialisasikan kepada masyarakat langkah-langkah pencegahan yang disampaikan melalui TVRI, radio, melalui Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), foster dan pamflet.
“Jadi kita mengimbau masyarakat untuk jangan terlampau takut, waspada boleh. Jangan panik,” katanya. (AK)