Lampung Barat (LB): SMAN 1 Liwa Lampung Barat Provinsi Lampung menyelenggarakan Workshop Cipta Dan Baca Puisi serta Teater Monolog bagi siswa yang dihadiri sekitar 50-an siswa dan guru , Selasa (12/12/2023).
Kegiatan workshop yang diselenggarakan sehari penuh, dimulai Pukul 08.00 WIB hingga Pukul 16.00 WIB ini menghadirkan pemateri penyair Lampung sekaligus pegiat teater, Anton Kurniawan.
Dalam sambutannya, saat membuka kegiatan tersebut, Kepala SMAN 1 Liwa (SMANSA Liwa) Lampung Barat, M. Suharyadi, M.Pd. mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dan karakter siswa dalam bidang seni sehingga bisa memunculkan siswa berkarakter juara di masa mendatang. Dia juga mengatakan anggaran untuk menyelenggarakan kegiatan ini berasal dari Pusat.
“Sekolah ini mendapat bantuan BOS Prestasi dari Pusat. Bantuan tersebut kita gunakan untuk meningkatkan prestasi siswa sekolah ini, salah satunya di bidang seni,” ungkap Pak M, sapaan akrabnya.

Dia juga menyampaikan Workshop Cipta Dan Baca Puisi serta Teater Monolog ini dipilih karena diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kegiatan siswa lainnya.
“Harapannya melalui kegiatan ini, kita bisa mendapatkan efek lain, bukan hanya jago baca puisi dan juara menulis puisi, tapi juga bisa membangun karakter rasa percaya diri sekaligus menyiapkan pembawa acara (master of ceremony/MC) yang andal,” imbuhnya.
Dalam workshop Cipta Dan Baca Puisi ini siswa siswi diajarkan vokal dan pernapasan, ini tentu juga sangat berguna bagi siswa yang ditunjuk menjadi petugas MC dalam setiap kegiatan sekolah.
“Untuk pemateri kita undang salah satu penyair Lampung dan juga pelatih teater pelajar, Anton Kurniawan. Harapannya adalah bisa menularkan semangat untuk meraih gelar juara di bidang Cipta Dan Baca Puisi serta teater Monolog,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pemaparannya Anton menyampaikan materi dengan Judul “Mencipta Karya di Kebun Kata”. Dalam penjelasannya, dia mengatakan seorang yang berniat menulis puisi harus bisa memilih dan memilah diksi-diksi yang baik dan kuat nilai puitiknya sehingga puisi yang diciptakan betul-betul baik.

“Puisi berbeda dengan curhat,” katanya.
“Di kebun kata, kita bisa menyemai dan menanam beragam kata yang dikelompokkan dalam berbagai bidang, misalnya kata-kata tentang perjuangan, tentang laut, tentang nasionalisme, tentang cinta dan lain-lain,” ungkapnya.
“Setelah itu, semua kata yang kita tanam di kebun kata, kita olah di dapur kata sehingga nantinya bisa disajikan menjadi puisi yang baik,” katanya.
Dalam kegiatan ini tampak peserta langsung berpraktik “menanam kata” yang dilanjutkan menulis puisi dan membacakan puisi hasil ciptaannya masing-masing. Selain itu, para peserta juga melakukan praktik olah vokal dan pernapasan.
Salah satu peserta, Tesa (16), mengaku senang mengikuti kegiatan Workshop Cipta Dan Baca Puisi ini karena bisa mendapatkan ilmu tentang bagaimana mencipta dan membacakan puisi yang baik. Dia juga sempat berpraktik langsung membaca puisi.
“Kami sangat senang menerima materi hari ini, semoga nantinya prestasi SMAN 1 Liwa di bidang baca dan cipta puisi bisa lebih baik,” ucapnya. (Sandori)