Lampung UtaraPendidikan

Keluarga Besar SMANSA Muli Lepas Resmi 2 Guru yang Pensiun Usai Mengabdi Lebih 30 Tahun

66
×

Keluarga Besar SMANSA Muli Lepas Resmi 2 Guru yang Pensiun Usai Mengabdi Lebih 30 Tahun

Sebarkan artikel ini

Lampung Utara (LB): Keluarga besar SMAN 1 Abung Semuli (SMANSA Muli) Lampung Utara Provinsi Lampung melepas dengan haru dua orang guru yang memasuki purnatugas usai mengabdi lebih 30 tahun.

Kedua guru yang memasuki masa pensiun tersebut, yakni Abmudra Abadi, S.Pd. dan Drs. Albertus Murdiya. Acara pelepasan kedua guru yang telah mengabdi puluhan tahun ini digelar di Ruang Laboratorium Biologi SMANSA Muli Lampung Utara pada Jumat (8/12/2023) dan dihadiri seluruh keluarga besar sekolah tersebut.

Kepala SMANSA Muli Iryana Febriza Wardhani, MPd. mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan kedua guru terbaik kepada SMAN 1 Abung Semuli selama puluhan tahun. Dia juga mendoakan keduanya senantiasa sehat dan bisa menikmati masa pensiun bersama keluarga.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Mudra dan Pak Murdiya yang telah mengabdi selama puluhan tahun di sekolah ini. Kami tentu merasa sangat kehilangan, tapi juga merasa bahagia karena Bapak-Bapak bisa mencapai usia pensiun dalam kondisi sehat. Ini merupakan berkah yang juga harus disyukuri,” katanya.

SALAM – SALAMAN. Tampak guru SMANSA Muli Lampung Utara Provinsi Lampung bersalam-salaman melepas dua orang guru yang pensiun usai mengabdi selama 32 tahun, Jumat (8/12/2023). (Foto: lampungbarometer.id)

Selain itu, dia juga menyampaikan masa pensiun dalam bertugas memang sudah menjadi bagian dan keniscayaan bagi seorang ASN. Menurutnya, masa pensiun dalam tugas merupakan sebuah berkah dari Allah SWT yang harus disyukuri.

“Bagi seorang ASN, masa pensiun pasti akan tiba. Oleh karena itu, mesti disyukuri. Semoga Bapak berdua bisa menikmati masa pensiun ini dengan bahagia bersama keluarga. Sekali lagi saya ucapkan terima kasi atas pengabdian yang telah diberikan untuk sekolah ini,” katanya.

Sementara itu, Albertus Murdiya mengaku sangat terharu atas kegiatan pelepasan ini. Dia juga mengaku merasa sedih karena harus berpisah dengan keluarga besar SMANSA Muli yang selama puluhan tahun telah menjadi keluarganya.

Meskipun demikian, dia menyadari bahwa memang sudah waktunya dia untuk pensiun dan beristirahat dari tugas kedinasan.

“Saya sedih dan terharu. Sedih karena harus berpisah dengan teman dan sahabat yang telah saya anggap sebagai keluarga. Terharu, karena saya dilepas dengan cara yang saya anggap luar biasa. Terima kasih kepada seluruh keluarga besar SMANSA Muli Lampung Utara,” ujar guru Mata Pelajaran Geografi ini.

Ungkapan hampir sama disampaikan Abmudra Abadi. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris ini menceritakan suka duka selama 32 tahun menjadi guru.

“Banyak kesan dan cerita yang saya dapat di sini. Hal itu tentu saja wajar karena lebih dari separo usia saya hingga saat ini, saya habiskan di sekolah ini,” ungkapnya.

“Dalam rentang waktu yang sangat panjang tersebut, tentu banyak hal-hal yang salah, ucapan dan tindakan yang kurang tepat dan lain-lain. Untuk berbagai hal tersebut, saya mohon maaf. Selanjutnya, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar SMANSA Muli atas kehormatan yang saya terima dalam acara pelepasan ini. Semoga di masa depan sekolah ini semakin maju dan berkualitas,” pungkasnya.

Dalam kegiatan pelepasan ini, tampak seluruh guru mengucapkan salam perpisahan dan melakukan foto bersama. Khusus bagi guru yang memasuki masa pensiun juga menerima kenang-kenangan berupa cincin emas, lukisan, dan hadiah kenang-kenangan lainnya. (Tham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *