Hukum dan Kriminal

Sidang Pembacaan Putusan Kasus Dugaan Penipuan Melibatkan Ustaz di Pesawaran Digelar Besok

63
×

Sidang Pembacaan Putusan Kasus Dugaan Penipuan Melibatkan Ustaz di Pesawaran Digelar Besok

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (LB): Dugaan penipuan tukar guling satu unit mobil Mitsubishi Pajero dengan sawah yang melibatkan tergugat ustaz Fikri, pemilik Pondok Pesantren Bumi Karomah Center Dusun Bontor, Desa Mada Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran mendekati sidang putusan.

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas ll Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Zoya Haspita mengatakan putusan kasus dugaan penipuan tersebut akan dibacakan Rabu, 2 November 2022 besok.

“Setelah dilakukan sidang putusan terhadap kasus itu, PN Gedong Tataan akan memberikan waktu 14 hari kepada penggugat maupun tergugat untuk memberikan sikap atau tanggapan,” kata Zoya saat ditemui di Kantor PN Gedong Tataan, Selasa (1/11/2022).

Menurutnya, selama 14 hari tersebut jika kedua pihak, tergugat dan penggugat, tidak memberikan tanggapan atau adu banding maka kasusnya dianggap selesai.

“Jika salah satu atau bahkan kedua belah pihak merasa tidak puas dengan Majelis Hakim maka bisa mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT), kemudian nanti berkas-berkas tersebut akan kami bawa ke PT,” ujarnya.

Dia menjelaskan keputusan akan dibacakan besok. Untuk masyarakat maupun pihak terkait yang ingin mengetahui hasil putusannya, bisa melihatnya secara langsung di persidangan esok hari.

“Bisa juga melalui laman website kami ataupun turut hadir melihat persidangannya, karena memang kasus ini terbuka untuk umum,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasus dugaan penipuan dengan pelapor Aceng Anwar, warga Desa Mada Jaya, Kecamatan Way Khilau ke Pengadilan Negeri (PN) Gedong Tataan menemui fakta baru.

Menurut penelusuran media ini, Fikri yang juga seorang ustaz Kondang sekaligus pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Pesawaran.

Salah seorang warga Dusun Bontor Girang, Desa Mada Jaya, Nasrudin (67), mengaku terkejut mendengar persoalan yang melibatkan Fikri yang selama ini dianggap ustaz pengelola pondok oleh masyarakat.

“Memang beberapa waktu lalu sempat dengar kalau Ustaz Fikri sedang ada masalah dengan sesama warga desa sini. Ya kaget, karena yang kita tau kan dia ustaz dan alim, biasanya tidak ada masalah,” ujar Nasrudin (67), Jumat (28/10/2022). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *