Pariwisata

Kemenparekraf Siap Bantu Pengembangan Destinasi Wisata di Kabupaten Pesawaran

46
×

Kemenparekraf Siap Bantu Pengembangan Destinasi Wisata di Kabupaten Pesawaran

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (lampungbarometer.id): Menyambut adaptasi kebiasaan hidup baru, Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) siap membantu pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesawaran setelah terpuruk akibat COVID-19.

Hal itu disampaikan Direktur Bidang Kelembagaan Kemenpar Ekraf Reza Fahlevi saat ditemui dalam kegiatan Semangat Gerakan BISA (Bersih Indah Sehat Aman) di dermaga Pantai Ketapang Desa Batumenyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Minggu (13/9/2020), yang dilaksanakan bekerja sama dengan Komisi X DPR RI dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran.

DIREKTUR Bidang Kelembagaan Kemenpar Ekraf Reza Fahlevi dan Anggota Komisi X DPR RI Dr. H. M. Kadafi dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Elsyafrie Fahrizal foto bersama peserta Kegiatan Semangat Gerakan BISA di Dermaga Pantai Ketapang, Desa Batumenyan, Teluk Pandan, Pesawaran Minggu (13/9/2020).

Ditemui di sela-sela acara, kepada lampungbarometer.id Direktur Bidang Kelembagaan Kemenpar Ekraf Reza Fahlevi mengatakan tujuan Program Gerakan BISA ini ada dua.

Pertama, mendorong pengelola destinasi wisata dan instansi terkait menerapkan standar kesehatan di lokasi wisata. Hal ini untuk menanamkan kepercayaan para turis yang datang sehingga destinasi wisata cepat pulih setelah sempat terpuruk akibat COVID-19.

“Kita tahu destinasi yang akan cepat pulih dan diminati adalah destinasi wisata yang menerapkan standar protokol kesehatan. Jadi kita mendorong destinasi wisata di Pesawaran menerapkan protokol kesehatan, supaya sektor pariwisatanya kembali bangkit,” ujar Reza Fahlevi kepada lampungbarometer.id.

Tujuan kedua, ungkap Reza, Kemenpar Ekraf ingin melibatkan tenaga kerja pariwisata dalam Program Semangat Gerakan BISA ini. Kementerian, kata dia, akan membantu membangkitkan kembali destinasi wisata di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pesawaran.

“Kita akan menguatkan kelembagaan dan ekonomi kreatifnya serta melakukan promosi, tentu saja berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten. Kita berupaya komitmen dan konsisten tapi tentu saja bergantung hasil koordinasi kita dengan dinas terkait,” ujar Reza.

Menjawab pernyataan Kepala Dinas, terkait keuntungan yang lebih berpihak kepada Kota Bandar Lampung ketimbang Kabupaten Pesawaran sebagai pemilik destinasi wisata, terutama wisata pantai, Reza Fahlevi mengatakan Kabupaten Pesawaran harus mampu meningkatkan kualitas pengelolaan.

“Sebenarnya kita bisa memaksimalkan pengeluaran turis yang datang, bergantung pengelolaan kita. Artinya kita bisa menyediakan sesuatu yang bisa mereka beli, misalnya makanan, atraksi, pelayanan, cendera mata, akomodasi dan lain-lain. Lalu, bagaimana agar turis makan di sini? tentu bergantung dengan apa yang kita sediakan. Intinya adalah, bagaimana kita meningkatkan kualitas,” katanya.

Ditanya terkait bantuan apa yang akan diberikan kepada Kabupaten Pesawaran dalam waktu dekat, Reza menjelaskan sudah koordinasi dengan Kadis bahwa ada banyak kegiatan yang bisa dilaksanakan.

“Ada banyak kegiatan, antara lain program peningkatan SDM, peningkatan kelembagaan, promosi, dan desa wisata. Ini bisa dilaksanakan di Pesawaran. Pesawaran punya destinasi wisata bagus dan tidak terlalu jauh, mari kita kelola bersama-sama,” pungkasnya. (Okto/AK)