DesaPariwisata

Kenalkan Budaya Dan Objek Wisata, Desa Sidodadi Rutin Gelar Festival Kuliner

341
×

Kenalkan Budaya Dan Objek Wisata, Desa Sidodadi Rutin Gelar Festival Kuliner

Sebarkan artikel ini

Pesawaran (LB): Pemerintah Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung mengadakan Festival Kuliner rutin mingguan yang digelar setiap Hari Minggu. Kali ini, Minggu (28/1/2024), Festival Kuliner diadakan di Dusun 1, RT 005 Desa Sidodadi yang merupakan gelaran ke-6.

Kepala Desa Sidodadi, Tunggal Saputro, menyampaikan gelaran Festival Kuliner yang diadakan setiap Minggu ini dapat menjadi wadah memperkenalkan kebudayaan khas kuliner yang ada di Desa Sidodadi dan wisata mangrove Cuku Nyi Nyi Desa Sidodadi.

“Acara Festival Kuliner ini bisa menjadi wadah bagi kita memperkenalkan budaya khas kuliner,” ungkap Tunggal Saputro.

“Dengan adanya gelaran Festival Kebudayaan ini, Wisata Mangrove Cuku Nyi Nyi dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat luar, baik wisatawan dalam negeri dan wisatawan mancanegara. Adanya wisata mangrove dan kebudayaan khas yang ada di Desa Sidodadi,” ujarnya.

Tunggal juga menjelaskan dalam kegiatan Gelaran Festival yang dilaksanakan Minggu 28 Januari 2024 ini juga diadakan kegiatan jalan sehat yang diikuti masyarakat Desa Sidodadi dengan antusias.

“Pada kegiatan jalan sehat minggu ini kita dibantu Mahasiswa KKN dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian pengenalan festival kebudayaan khas dan juga Wisata Mangrove Cuku Nyi Nyi Desa Sidodadi untuk mahasiswa KKN UGM Yogyakarta,” ujar Priyanto.

Pergelaran Festival Kebudayaan dan wisata mangrove Cuku Nyi Nyi Desa Sidodadi juga dihadiri tim akademisi dari Universitas Waterloo, Kanada yang meninjau langsung lokasi Taman Wisata Mangrove Cuku Nyi Nyi.

Farrah Soeharno, salah satu tim Universitas Waterloo, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian study lapangan untuk melihat adanya ekowisata yang cukup berhasil dalam melakukan adanya desa wisata melalui hutan mangrove.

Tim akademisi Universitas Waterloo berharap tidak hanya Lampung yang menjadi ekowisata mangrove berbasis masyarakat, tetapi wilayah-wilayah lain di Indonesia juga menjadi ekowisata mangrove berbasis masyarakat. seperti di wilayah Lampung, salah satunya yang ada di kecamatan teluk pandan desa sidodadi. (*/Ansori/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *