PESAWARAN (lampungbarometer.id): Asosiasi Perjalanan Pariwisata Pesawaran Lampung (AP3L) menyatakan siap menghidupkan kembali pariwisata Pulau Pahawang dalam masa new normal.
Hal itu dikatakan Ketua AP3L Denis kepada lampungbarometer.id usai pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran bersama 20 travel agent dari Jakarta, Rabu (8/7/2020) sore.
“Kebetuan hari ini kita kedatangan kawan-kawan travel agent dari Jakarta. Ini sebuah kebanggan bagi Pesawaran dan kita semua, karena bagaimanapun Jakarta merupakan barometer dan tolok ukur bahwa Pahawang masih diterima wisatawan di Indonesia,” ujar Denis.
Menurut Denis, kedatangan 20 travel agent dari Jakarta ini untuk membuat simulasi video protokoler kesehatan Covid-19 sebagai bahan untuk meyakinkan calon wisatawan di Indonesia bahwa Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Pesawaran, telah siap membuka kembali destinasi wisata Pahawang.
“Karena pengalaman mereka di beberapa kota di Indonesia, harus putar arah dan terpaksa kembali padahal mereka sudah membawa wisatawan. Jadi mereka tidak ingin hal serupa terjadi saat membawa wisatawan mengunjungi Pulau Pahawang,” katanya.
Denis juga mengatakan bagi AP3L respons positif travel agen dari Jakarta untuk mengunjungi Pulau Pahawang menjadi harapan sekaligus spirit bagi masyarakat. Sebab dalam kondisi uji coba new normal dan pemulihan ekonomi masyarakat saat ini, kunjungan travel agen dari Jakarta ini menjadi harapan ekonomi masyarakat akan kembali bergerak normal.
“Kunjungan travel agent Jakarta ini menjadi motivasi bagi kita meningkatkan pelayanan sekaligus momentum membenahi administrasi biro perjalanan yang masuk Pahawang karena travel agen akan langsung terdata ketika masuk Pelabuhan Bakauheni sebab mereka harus mengisi formulir dan melengkapi seluruh dokumen terkait protokol kesehatan,” kata Denis.
Lebih lanjut dia mengatakan ke depan melalui AP3L akan dilakukan sistem satu pintu bagi agen perjalanan yang datang membawa wisatawan ke Pulau Pahawang baik dari luar daerah maupun lokal Lampung sehingga secara administrasi akan lebih tertib.
“Ini hal positif bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran untuk memantau wisatawan yang masuk, terutama di masa-masa new normal yang saat ini sedang diuji coba oleh Pemkab Pesawaran yang dimulai sejak 15 Juni 2020 lalu,” katanya.
Denis juga mengungkapkan dalam pertemuan dengan Dinas Pariwisata ini para agen perjalanan telah menunjukkan kesiapannya dalam penerapan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Mereka telah melakukan rapid test dan membawa surat kesehatan. Intinya kita hanya menindaklanjuti. Ini sebuah harapan apalagi ada sekitar 100 travel agen yang tergabung dalam travel agen dari Jakarta ini, tapi yang datang hari ini ada 20 travel agent,” ungkap lelaki berambut kribo ini.
Namun, terkait sikap AP3L bagi agen perjalanan yang melanggar protokol kesehatan, Denis mengatakan akan membuat tim kecil untuk membahas sekaligus mengkaji sanksi apa yang akan diberikan jika ada agen perjalanan atau travel agen yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.
“Komitmen kita adalah mengembangkan pariwisata di Lampung, bukan hanya menangani travel agent tapi lebih pada pengembangan destinasi wisata, sosial budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan wisatawan,” katanya. (Firdaus/AK)