BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Masyarakat Bandar Lampung sangat antusias dan mengapresiasi langkah Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Lampung yang menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga gula pasir.
Diketahui sebulan terakhir gula pasir mengalami kelangkaan sehingga menyebabkan lonjakan harga di pasaran padahal pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500/kg.
Menyikapi lonjakan harga gula pasir sekaligus menanggapi keluhan masyarakat, Bulog berupaya menstabilkan harga gula pasir di pasaran.
Berdasar pantauan lampungbarometer.id di Toko Edison, di Pasar Pasir Gintung yang menjadi mitra Bulog, tampak pembeli terus berdatangan dari beberapa wilayah di Bandar Lampung untuk membeli gula pasir. Bahkan sempat terjadi antrean pembeli.
Evi (18) warga Kedaton yang ikut mengantre, mengatakan sengaja datang ke Toko mitra Bulog ini untuk membeli gula. “Ibu saya meminta saya untuk membeli gula putih, karena di sini ada gula yang harganya lebih murah, hanya Rp 12.500,” kata Evi.
Warga Bandar Lampung lainnya, Karsiah (45) yang beralamat di seputaran Pasar Koga, mengatakan sangat terbantu dengan operasi pasar ini. Ibu rumah tangga ini berharap operasi pasar terus diadakan oleh pemerintah.
“Selisih harganya lumayan Mas, karena sekarang harga gula pasir di umum dijual Rp 16.000. Selain itu, di toko ini berat timbangannya juga pas, jadi operasi pasar ini sangat membantu masyarakat. Semoga operasi pasar ini terus dilaksanakan,” ujar Karsiah yang datang ke Toko Edison ditemani suaminya.
Sementara itu, sang pemilik toko, Edison, mengatakan toko miliknya bekerja sama dengan Bulog untuk ikut membantu dalam menstabilkan harga gula di pasaran. Diperkirakan, jika Bulog tidak cepat menangani lonjakan harga gula ini, diprediksi memasuki Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri harga akan lebih melonjak.
Berdasarkan pantauan media ini, setiap pembeli hanya bisa membeli dua bungkus gula kemasan seberat 1 Kg. Bahkan salah satu pembeli, Ika (34) yang meminta untuk membeli gula sebanyak 4 Kg harus pulang dengan kecewa karena hanya mendapatkan 2 Kg gula.
“Adanya Operasi Pasar oleh Bulog ini betul- betul sangat membantu masyarakat kelas bawah, sehingga sangat bermanfaat dan membantu, khususnya kami yang penghasilannya pas-pasan Pak,” timpal Iwan (51), warga Sukarame yang juga berbelanja gula pasir milik Bulog.
“Semua pasti membutuhkan gula pasir, semoga harga stabil jangan naik-naik,” harapnya. (AK)