Pariwisata

Dispar Pesawaran Ajak Pelaku Usaha Pariwisata Berkontribusi Bangun Sektor Pariwisata

16
×

Dispar Pesawaran Ajak Pelaku Usaha Pariwisata Berkontribusi Bangun Sektor Pariwisata

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (lampungbarometer.id): Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Elsyafri Fahrizal, S.H., M.Si. melalui Sekretaris Dinas Sri Rahayu mengimbau pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Pesawaran turut berkontribusi mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Pesawaran.

“Saya meminta peserta serius mengikuti kegiatan pelatihan ini. Saya berharap kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Peserta diharapkan serius mengikuti kegiatan ini agar bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat di tempat usahanya masing-masing,” ujar Sri Rahayu.

PELAKU Usaha Pariwisata di Kabupaten Pesawaran serius mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha yang digelar Pemkab Pesawaran di Hotel Arinas Bandar Lampung, 11-12 Maret 2020.

Demikian disampaikan Sri Rahayu, mewakili Kepala Dinas, saat membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Pariwisata di Kabupaten Pesawaran di Hotel Arinas Bandar Lampung, Rabu (11/3/2020).

Dia juga menyampaikan saat ini arah pembangunan pariwisata Kabupaten Pesawaran sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021.

“Arah pembangunan pariwisata Kabupaten Pesawaran sesuai RPJMD Tahun 2016-2021, mencakup pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada pertumbuhan dan peningkatan kesempatan kerja. Kemudian pengurangan angka kemiskinan, pelestarian lingkungan yang dilaksanakan dengan mendorong kemitraan sektor publik,” ujarnya.

Selanjutnya, menurut Sri, terkait strategi pengembangan destinasi pariwisata di Kabupaten Pesawaran difokuskan pada pembenahan infrastruktur penunjang, peningkatan SDM dan pembenahan aksesibilitas menuju destinasi wisata serta pengembangan destinasi pariwisata.

“Pariwisata merupakan sektor unggulan dan menjadi prioritas pemerintah saat ini selain infrastruktur. Hal ini diprioritaskan sebab melalui pariwisata, pemerintah akan mendapat devisa pengganti selain dari migas, batu bara dan minyak bumi. Sebab itulah, Kementerian Pariwisata melakukan terobosan untuk meningkatkan kapasitas SDM handal di sektor pariwisata,” katanya.

Dia juga mengatakan pembangunan sektor pariwisata harus didukung oleh SDM yang berkompeten dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal bagi wisatawan, sekaligus meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja.

“Bagi Kabupaten Pesawaran pelatihan ini untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan masyarakat di destinasi pariwisata. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memberikan layanan yang baik kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ujar Sri Rahayu.

Oleh sebab itu, kata dia, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pariwisata, antara lain objek pariwisata dan atraksi yang akan dijual, apakah dapat dilihat dan dinikmati. Selain itu perlu juga diperhatikan hal-hal apa yang dapat dilakukan wisatawan dan apa saja yang dapat dibeli di daerah wisata yang dikunjungi.

“Selanjutnya yang jadi perhatian adalah fasilitas layanan yang harus disiapkan dengan baik; akomodasi, perhotelan, restoran, transportasi dan layanan umum seperti bank, ini juga sangat penting,” katanya.

Dalam kegiatan ini, mewakili Kepala Dinas, Sri Rahayu juga menegaskan bahwa peran serta pelaku usaha pariwisata sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan kepariwisataan dalam menghadapi persaingan global dan liberalisasi sektor jasa baik di tingkat regional maupun internasional.

“Saya mengajak seluruh pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Pesawaran untuk turut berkontribusi dalam percepatan pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (Herman/Okto)