Hukum dan Kriminal

Kurniawan Tewas Dibegal, Keluarga Berharap Pelaku Segera Tertangkap

25
×

Kurniawan Tewas Dibegal, Keluarga Berharap Pelaku Segera Tertangkap

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG UTARA (lampungbarometer.id): Kepergian almarhum Kurniawan (21), warga Dusun Talang Tengah, Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan yang ditemukan tewas di Desa Suka Menanti, Kecamatan Bukit Kemuning, Senin (24/2/2020) Pukul 15.00 WIB, diduga dibegal, membuat keluarganya sangat terpukul.

Ayah korban Rudiyanto (50) mengaku shock dan sangat terpukul mengetahui anaknya tewas dibunuh. Padahal, menurut dia, selama ini anaknya dikenal pendiam, tidak banyak ulah dan selalu bersedia jika ada yang minta pertolongan.

RATUSAN Pelayat memenuhi halaman rumah duka, Selasa (25/2/2020). (Foto lampungbarometer.id)

Saat ditemui di rumahnya di Dusun Talang Tengah, Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, Selasa (25/2/2020), dia menceritakan, pagi itu anaknya (almarhum, red) pamit kepada ibunya hendak mengantar barang ke Bukit Kemuning.

“Pagi itu dia pamit sama mamaknya untuk mengirim barang ke Bukit Kemuning, karena sudah tiga bulan ini dia memang bekerja di sana, sebulan pertama di bagian gudang. Sudah dua bulan ini dia bekerja mengantar barang sekaligus menagih uang pembayaran barang yang terhutang dari toko langganan,” ujar Rudiyanto sambil terisak.

Dia mengaku mendapat kabar tentang kematian anaknya dari teman kakak korban. “Saya dapat kabar Kurniawan dibegal dari teman kakaknya yang kerja di Jakarta, tapi awalnya saya belum tahu kalau dia meninggal,” ujar kakek dua cucu ini sedih.

Selanjutnya dia menceritakan almarhum Kurniawan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan menjadi tulang punggung keluarga. Menurut dia, semasa hidupnya almarhum selalu membantunya untuk mencari nafkah.

TAMPAK Anggota Kepolisian ikut mengiringi jenazah korban ke tempat peristirahatan terakhir. (Foto lampungbarometer.id).

“Dia adalah tulang punggung keluarga kami. Dua anak saya sudah menikah, dan satu di Jakarta. Jadi dia yang tinggal di rumah ini dan menjadi tulang punggung keluarga,” ungkapnya.

Kepada lampungbarometer.id, Rudiyanto menyampaikan harapannya agar pelaku pembunuh anaknya segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kami sekeluarga merasa sangat kehilangan. Kami berharap Pak Polisi segera menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini. Kami hanya masyarakat kecil, kami serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib.”

Berdasar pantauan lampungbarometer.id saat mengunjungi rumah almarhum pada Selasa (25/2/2020), tampak seluruh anggota keluarga dan rekan-rekan korban begitu terpukul dan merasa kehilangan. Bahkan salah satu kakaknya berkali-kali pingsan dan tidak berhenti menangis. Ratusan orang tampak berjubel memenuhi tenda di depan rumahnya.

Saat ini kasus ini sudah ditangani Polres Lampung Utara. Kepada awak media Kapolres Lampung Utara Yudo Martono, S.I.K., M.Si. mengatakan sudah memeriksa saksi-saksi, yakni supir mobil box pengantar barang, rekan korban, pemilik Toko Lay dan Toko Alimin.

“Untuk dugaan sementara, motif pembunuhan ini adalah sakit hati. Diduga pelaku lebih dari satu,” ujar Kapolres.

Diberitakan sebelumnya Sales Toko BRJ Kotabumi, warga Dusun Talang Tengah, Desa Kalibalangan, Kurniawan (21) ditemukan tewas dengan luka robek di leher dan tangan, Senin (24/2/2020) Pukul 15.00 WIB. Diduga korban tewas dibunuh.

Anak ketiga dari lima bersaudara ini ditemukan meninggal dengan luka gorok di leher di semak-semak Dusun 5, RT 3, Desa Sukamenanti, Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara.

Korban pertama kali ditemukan oleh Darno, warga setempat, pada pukul 15.30 WIB. Saat itu saksi yang melintas di lokasi kejadian melihat ceceran darah di tengah jalan, selanjutnya saksi melihat korban tergeletak di semak- semak. (AK)