TANGGAMUS (lampungbarometer.id): Wisatawan Air Terjun Tirai Desa Datar Lebuai, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tangamus dihebohkan dengan tumbuhan seperti Bunga Bangkai, Selasa (10/9/2019). Bunga bangkai atau dalam bahasa latinnya disebut Amorphophallus Titanium yang tumbuh di Kawasan Wisata Air Terjun Tirai di Desa Datar Lebuai menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar, termasuk wisatawan. “Tidak perlu pergi ke Bengkulu lagi untuk melihat bunga bangkai, cukup di Kawasan Wisata Air Terjun Tirai. Jadi gak perlu biaya yang besar,” ujar Wawan Pernong (35), salah seorang pengunjung yang sengaja datang untuk melihat bunga langka itu. Berdasarkan pantauan awak media, sejak ditemukan, tumbuhan raksasa yang langka ini dijadikan warga setempat sebagai salah satu objek wisata dan menjadi momen untuk menarik wisatawan. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Air Terjun Tirai, Abdul Kodir, menjelaskan tumbuhan ini sudah ditemukan lima hari lalu. Dia juga mengatakan sudah banyak warga sekitar yang datang setelah mengetahui momen langka ini. Warga, ujar Abdul Kodir, banyak yang langsung sibuk berfoto mengabadikan bunga langka tersebut, dan diunggah ke media sosial sehingga banyak orang yang penasaran untuk datang menyaksikannya. “Hampir setiap hari warga datang untuk melihat perkembangannya, mulai dari kuncupnya hingga bunga itu mekar seperti saat sekarang ini. Apalagi Bunga Rafflesia umurnya singkat, setelah mekar akan mati, sehingga membuat warga berbondong-bondong datang agar tidak kehilangan momen mekarnya bunga,” ujar Abdul menjelaskan. Lebih lanjut Abdul Kodir mengatakan sejak beredarnya informasi adanya Bunga Rafflesia yang memiliki tinggi hampir dua meter ini, kunjungan ke objek wisata Air Terjub Tirai meningkat. “Apalagi informasi dan foto bunga tersebut sudah banyak beredar di media sosial,” katanya. Menurut Abdul Kodir, bunga bangkai raksasa yang juga dikenal dengan sebutan Titan Arum berasal dari Sumatera. Bunga yang bisa tumbuh hingga 6 meter ini sering tertukar dengan Bunga Rafflesia Arnoldi yang juga merupakan tanaman endemik Indonesia yang sama-sama berbau busuk. “Yang jelas dengan adanya tumbuhan ini wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Tirai saat ini bisa berfoto dengan tumbuhan langka,” katanya.