Pariwisata

Dinas Pariwisata Pesawaran Libatkan Komunitas Dan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata

17
×

Dinas Pariwisata Pesawaran Libatkan Komunitas Dan Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata

Sebarkan artikel ini

BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Pemerintah Kabupaten Pesawaran mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat lokal melalui Program Desa Wisata “One Village One Destination” dengan melibatkan masyarakat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan komunitas kepariwisataan. Program ini merujuk pada Peraturan Kementerian Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009 serta Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rancangan Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Pesawaran 2011- 2031 yang saat ini sedang direvisi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Elsyafri Fahrizal, S.H., M.Si. saat membuka Kegiatan Pelatihan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Se-Kabupaten Pesawaran di Hotel Kurnia 2 Bandar Lampung, Senin (18/11/2019). “Pokdarwis merupakan lembaga di tingkat desa yang anggotanya adalah masyarakat pelaku kepariwisataan. Diharapkan Pokdarwis bisa meningkatkan pembangunan desa menuju desa wisata demi terwujudnya Kabupaten Pesawaran sebagai Bumi Wisata dengan Programnya One Village One Destination,” ujar Kepala Dinas. Oleh sebab itu, kata dia, diharapkan peserta pelatihan Pokdarwis peduli, bertanggung jawab dan berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi pertumbuhan dan berkembangnya industri pariwisata untuk mewujudkan Sapta Pesona. “Semoga melalui Pokdarwis Program One Village One Destination bisa terwujud dan mampu menarik lebih banyak wisatawan sehingga industri kepariwisataan di desa betul-betul hidup. dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa,” kata Kadis Fahrizal. “Pengembangan pariwisata tidak bisa dikerjakan sendiri, kita juga berharap supaya masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam pengembangan industri pariwisata,” ujarnya lebih lanjut. Terkait program pengembangan pariwisata ini Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pesawaran Yudiana menambahkan, Pokdarwis juga bisa dilibatkan dalam Musrenbang desa terkait perencanaan pengembangan pariwisata desa sehingga masyarakat tidak hanya menikmati keuntungan manfaat dari sektor industri pariwisata tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata. “Desa sebaiknya melibatkan Pokdarwis dalam Musrenbang desa karena Pokdarwis yang lebih mengerti mengenai potensi pengembangan wisata di desanya,” ujar Yudiana. Dia juga menyampaikan Pokdarwis bisa berkolaburasi bersama BUMDes guna mendukung peningkatan pendapatan desa. Oleh karena itu, desa wisata menjadi salah satu bentuk Community Based Tourism yang melibatkan semua komponen masyarakat dalam pengembangan wisata sejak awal. “Karena Pokdarwis lebih mengerti dan paham mengenai desa mereka, saya berharap Pokdarwis dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk terlibat sebagai pelaku industri pariwisata,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *