Kesehatan

Keluhkan Pelayanan RSUD Pesawaran, Keluarga Larikan Pasien Pendarahan ke RS Swasta

32
×

Keluhkan Pelayanan RSUD Pesawaran, Keluarga Larikan Pasien Pendarahan ke RS Swasta

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (lampungbarometer.id): Keluarga pasien RSUD Pesawaran bernama Desma, pasien yang mengalami pendarahan, warga Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan kecewa atas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran yang dianggap buruk.

Pantauan awak media, Sabtu (12/6/2021), serta video yang beredar di grup WhatsApp tampak keluarga pasien kecewa atas pelayanan rumah sakit yang terkesan membiarkan pasien dan mempertanyakan hal tersebut kepada salah satu pegawai.

Berdasar informasi yang dihimpun media ini, pasien masuk rumah sakit pada Sabtu (12/6/2021) Pukul 10.00 WIB. Karena tak kunjung dilayani dan khawatir terjadi sesuatu yang membahayakan, pada Pukul 11 WIB keluarga pasien membawa Desma ke Rumah Sakit Swasta GMC Desa Wiyono meskipun tanpa surat rujukan dari RSUD Pesawaran.

Dalam video yang beredar tampak salah satu pegawai RSUD Pesawaran membantah jika pasien tersebut dibiarkan dan tidak dilayani.

“Tadi dibilangin, Mbak kok ini dibiarin. Tadi sudah dijelasin sama teman saya, ini bukan dibiarin Pak, setiap pasien datang itu kita cek lab dulu,” ujar salah satu pegawai rumah sakit berbaju biru dan mengenakan jilbab dalam video tersebut.

SALAH satu pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran memberikan penjelasan terkait pertanyaan warga pasien atas pelayanan rumah sakit yang dianggap buruk.

Sementara itu, Kakak kandung pasien, Rahmat, memaparkan adiknya mengalami pendarahan yang cukup hebat sehingga segera dilarikan ke RSUD Pesawaran agar segera mendapat penanganan medis dari dokter. Namun, karena tak kunjung dilayani dia menanyakan hal tersebut kepada pihak rumah sakit.

“Adik saya mengalami pendarahan cukup hebat, tapi lama menunggu tak kunjung diperiksa dokter. Ketika saya tanya ke perawat, dia mengatakan dokter sedang visit pasien dan tak kunjung muncul,” ungkapnya.

Sementara itu, sang pasien, Desma, menjelaskan dia masuk ke rumah sakit pagi. Saat itu, ujar Desma, perawat rumah sakit mengatakan diuji laboratorium dulu.

“Saya menunggu lama tidak ada yang merawat saya, baru sekarang ditangani perawat,” bebernya.

Hingga berita ini diturunkan intansi terkait belum dapat dikonfirmasi. (*/red).