Bandar LampungGaya Hidup

Penasehat JMSI Lampung Darussalam Dapat Penghargaan dari Polri

113
×

Penasehat JMSI Lampung Darussalam Dapat Penghargaan dari Polri

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung (LB): Penasehat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung H. Darussalam, S.H. mendapat penghargaan dari Wakapolri Komjen Agus Andrianto.

Piagam penghargaan diserahkan langsung Wakapolri Komjen Agus Andrianto di GSG Universitas Lampung (Unila), Kamis (21/12/2023) malam.

Darussalam menerima penghargaan karena dinilai Polri telah aktif ikut memperjuangkan peningkatan status Polda Lampung dari Tipe B menjadi Tipe A.

Alasan lainnya, Darussalam dinilai telah berkontribusi dalam pelaksanaan tugas-tugas Polda Lampung dalam mengayomi masyarakat sebagai tokoh masyarakat Lampung asal Sumatera Selatan: Batanghari Sembilan.

“Terima kasih kepada Polri yang telah memberikan piagam ini, penghargaan terhadap komunitas Batanghari Sembilan dan masyarakat Lampung,” ujarnya usai menerima penghargaan tersebut.

Dia juga melihat penghargaan tersebut merupakan wujud semangat kepolisian dalam meningkatkan pelayanan kepada warga Lampung lewat naiknya status Polda Lampung dari Tipe B jadi Tipe A.

“Terima kasih Pak Agus,” katanya.

Selain Darussalam, Komjen Agus Andrianto juga memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh masyarakat pada acara “Silaturahmi Kebangsaan dan Penyerahan Beasiswa Presisi serta Penghargaan Tokoh” tersebut.

Dalam sambutannya, Wakapolri Komjen Agus Andrianto mengatakan keragaman budaya dan toleransi di Provinsi Lampung perlu dicontoh daerah lain di Indonesia. “Kerukunan antarmasyarakat di Lampung adalah perwujudan “Indonesia” sesungguhnya,” ujarnya.

“Kebhinekaan yang ada, heterogenitas yang ada di Lampung merupakan miniatur Indonesia,” katanya. Agus mengatakan kerukunan dan keberagaman ini harus dijaga dan tidak boleh terputus begitu saja.

Tentunya ini harus dijaga, harus lebih toleran satu sama lain, harus lebih menghargai satu sama lain.

Menurutnya hal inilah bentuk negara Indonesia sebenarnya. Dimana perbedaan budaya, agama dan suku yang ada tidak menjadi penghalang rasa persatuan dan kesatuan. “Tidak perlu dicari perbedaannya, itulah indahnya,” pungkasnya.

Secara khusus, Agus menitipkan amanah kepada Polda Lampung dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk melakukan pembinaan kebudayaan. “Sehingga kebudayaan yang lahir dari komunitas-komunitas bisa berkembang,” ungkapnya.

Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto menyerahkan beasiswa kepada 80 mahasiswa Unila dan penghargaan kepada tokoh agama, tokoh adat dan tokoh budaya.

Tampak juga hadir salah satu tokoh agama penerima penghargaan dari Wakapolri, Kepala Kemenag Lampung Puji Raharjo, Suparman serta tokoh adat dan budaya H. Darussalam, S.H. yang merupakan pembina Keluarga Besar Batang Hari Sembilan (KBBS). (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *