CIANJUR (lampungbarometer.id): Sungguh tragis nasib Sarah (21), wanita cantik asal Cianjur ini meninggal mengenaskan dengan tubuh mengalami luka bakar parah setelah disiram air keras oleh suami sirinya asal Timur Tengah Abdul Latif (29).
Akibat luka bakar serius yang dideritanya, nyawa Sarah (21) tidak bisa diselamatkan. Sarah meninggal dunia saat akan dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung, Sabtu (20/11/2021) malam.
Pelaku berhasil diamankan di Bandara Soekarno-Hatta saat akan melarikan diri ke luar negeri. Diduga pelaku akan melarikan diri ke negara Arab Saudi.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, pelaku cemburu dengan korban yang diduga dekat dengan pria lain.
“Dugaan cemburu buta, sehingga pelaku gelap mata dan melakukan aksi keji menyiramkan air keras ke tubuh korban hingga mengalami luka bakar serius,” ujar dia, Minggu (21/11/2021) seperti dilansir detik.com.
Lebih lanjut dia mengatakan, polisi masih memastikan dugaan motif tersebut. Apakah memang ada orang ketiga atau hanya cemburu buta. Selain itu, ujar Septiawan Adi, pihaknya masih mendalami adanya motif lain.
“Kita masih lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap motif lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Salman (60), ayah korban, mengungkapkan pelaku memang memiliki sifat cemburu yang berlebihan. Bahkan ketika saudara korban menghubungi atau mengirim pesan, pelaku kerap merampas HP korban dan menuduh berhubungan dengan pria lain.
“Jangankan kepada laki-laki, sama perempuan saja pernah cemburu. Sama saudaranya, kalau ngechat lewat WA juga cemburu,” katanya.
Ayah korban mendorong pihak kepolisian menghukum pelaku seberat-beratnya.
“Terlepas dari motifnya apa, kami dari keluarga mendesak pelaku dihukum berat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Polres Cianjur berhasil menangkap pelaku di Bandara Soeta. Awalnya polisi mendapatkan informasi jika pelaku penyiraman air keras yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini akan kabur ke luar negeri.
“Kabarnya pelaku akan naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Kami pun berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk memblokir nomor paspornya, untuk mempermudah pendeteksian identitas dan mengamankan pelaku jika memang berada di kawasan bandara,” kata dia, Minggu (21/11/2021).
Menurutnya pihak kepolisian bandara pun berhasil mendeteksi keberadaannya, saat pelaku hendak membeli tiket pesawat.
“Petugas langsung mengamankan pelaku, dan anggota segera merapat ke bandara untuk membawa pelaku ke Cianjur,” kata dia. (*/red)
Tidak ada komentar