LAMPUNG SELATAN (lampungbarometer.id): Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyerapan Anggaran Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (22/11/2021).
Bupati mengikuti Rapat Kordinasi yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu, secara virtual dari Ruang Konferensi Video Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan didampingi Sekretaris DaerahThamrin, Kepala Inspektorat Anton Carmana, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Wahidin Amin.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan kontribusi kepala daerah menjadi salah satu komponen yang sangat diperlukan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu, kata Tito, karena daerah memiliki ruang fiskal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun anggaran dari Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, realisasi belanja daerah menjadi salah satu faktor penting dalam menstimulasi pergerakan ekonomi daerah.
“Dalam konteks itu maka realisasi belanja menjadi sangat penting. Karena belanja pemerintah daerah bisa membuat terjadinya peredaran uang di daerah yang membuat daya beli masyarakat meningkat, sehingga konsumsi rumah tangga juga meningkat,” katanya.
Meskipun demikian, ucap Tito, berdasarkan data-data yang ada masih terdapat beberapa daerah yang penyerapan belanja APBD-nya masih rendah meskipun terdapat beberapa daerah yang belanja daerahnya sudah cukup baik.
“Intinya, ada beberapa daerah yang belanjanya sudah cukup baik, tapi ada juga yang belanjanya masih rendah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Mendagri meminta daerah yang tingkat realisasi belanja daerahnya masih rendah agar segera direalisasikan, karena tenggang waktu yang tersisa hingga akhir 2021 hanya sekitar 1 bulan 1 minggu.
“Tolong untuk dipercepat belanjanya. Mungkin ada kontrak-kontrak yang memang harus dibayarkan di akhir tahun, silahkan digunakan. Gunakan sesuai aturan,” ujarnya.
Selain itu, Tito juga meminta kepala daerah mencari peluang menambah PAD dan segera digunakan untuk belanja daerah sehingga peredaran uang di masyarakat dapat berkembang dengan cepat.
“Kemudian sambil mencari peluang yang lain untuk melakukan belanja, supaya menjadi peredaran uang di masyarakat. Nanti kita akan secara spesifik setiap minggu, mulai minggu ini akan melakukan evaluasi terus-menerus, sampai akhir tahun,” pungkasnya. (*/ptm/her)
Tidak ada komentar