LAMPUNG TIMUR (lampungbarometer.id): Cuaca ekstrem disertai hujan dan petir pada Sabtu pagi (23/10/2021) terjadi di Kabupaten Lampung Timur kawasan Way Jepara memakan dua orang korban meninggal dunia ditempat kejadian dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka akibat tersambar petir.
Dua orang yang meninggal dunia bernama Suhardi (47 tahun ) dan Maksum (35 tahun), sedangkan tujuh orang rekan lainya bernama Julianto, Sumardi, Slamet, Agus, Poniman, Warsono, Ahmadi, di larikan ke rumah sakit terdekat. Semua korban merupakan warga Desa Braja Asri Dusun 5 (A 5 Kuningan) Kecamatan Way Jepara.
Dari keterangan Kepala Desa Darusman, adapun kronologi kejadian tersebut, sekitar pukul 07.00 WIB sembilan orang korban berangkat ke kebun milik pak Mubin untuk bekerja buruh cabut singkong. Sekitar pukul 11.00 WIB cuaca mendung disertai turun hujan gerimis disertai dengan petir.
Selanjutnya kesembilan orang tersebut, berlari mencari tempat untuk berteduh di salah satu gubuk terdekat. Namun nahas saat mereka berteduh ada petir kemudian menyambar pohon di dekat gubuk selanjutnya menyambar gubuk tempat mereka berteduh,” jelas Darusman.
Di lokasi kejadian, saksi bernama Basuki mengatakan, sekitar pukul 11.10 WIB, dirinya pulang dari kebun karet melihat seorang korban bernama Selamet meminta tolong sambil melambaikan tangannya.
” Saya kemudian mendekati dan melihat rekan-rekannya tersambar petir. Kemudian saya pergi meminta pertolongan dan kembali bersama warga untuk membantu kesembilan orang yang tersambar petir,” ujarnya.
Kemudian warga melakukan pertolongan dengan membawa ketujuh korban yang masih selamat ke Rumah Sakit Permata Hati. Dua korban tergeletak sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan ciri-ciri luka pada bagian kepala dan luka di bagian dada,” jelas Basuki.
Saat ini kedua korban yang tewas pada Sabtu sore tadi sudah dimakamkan di pemakaman umum desa, sedangkan ketujuh koraban lainnya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. (*/red)
Tidak ada komentar