PESAWARAN (lampungbarometer.id): Wajah Kepala Desa Bunut Seberang Amiruddin tampak semringah dibaluri senyum. Kesan sabar dan mengayomi khas seorang bapak terpancar dari wajah dan gestur tubuhnya. Tidak ada yang berlebihan, semua terlihat biasa saat Surat Kabar Lampung Barometer dan Media Online lampungbarometer.id berkunjung ke kantornya Rabu (24/6/2020).
Selanjutnya dengan ramah, didampingi staf, kaur dan ketua BUMDes Kades Amiruddin mempersilahkan tim Surat Kabar Lampung Barometer dan lampungbarometer.id masuk ke ruang kerjanya untuk sekadar bincang-bincang dan ngobrol santai tentang program di desa yang dipimpinnya.
Dana Desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) Desa Bunut Seberang jumlahnya sekitar Rp 1,5 milyar, demikian dia membuka cerita.
Dana tersebut digunakan sesuai dengan tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia, dan penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan seluruh sumber daya alam lingkungan secara berkelanjutan.
Menurut Amiruddin, sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak)-nya, dana tersebut dikelola untuk penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Kades Amiruddin yang didampingi Kaur Perencanaan Herwin, Ketua BUMDes dan beberapa aparatur desa mengaku hingga saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar Desa Bunut Seberang bisa bersaing dengan desa-desa lain di Indonesia.
“Saya bersama aparatur desa, BPD, dan masyarakat Desa Bunut Seberang akan berupaya secara maksimal mengelola dana desa dan menciptakan sumber PADes agar desa ini bisa maju dan berkembang serta mampu bersaing dengan desa-desa lain, khususnya di Kabupaten Pesawaran,” katany.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya bekerja keras mewujudkan program kerja yang sudah dicanangkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) desa yang melibatkan masyarakat, sehingga mampu menyerap aspirasi warga.
“Selanjutnya, aspirasi masyarakat ini kita tuangkan dalam RABDes untuk direalisasikan,” ujar Amiruddin.
Ayah tiga anak (dua putri, satu putra) kelahiran Teluk Betung 1964 ini juga menjelaskan beberapa program kerja yang sudah dilaksanakan untuk membangun desa dan menyejahterakan warga, di antaranya pembuatan MCK bagi warga, pengaspalan ruas jalan desa, pembangunan balai desa, pengadaan ambulans desa dan pembuatan BUMDes.
Kepala Desa yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga mengungkapkan sebagai Kades, dirinya selalu berusaha untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dan mewujudkannya dalam bentuk pembangunan. Bahkan, untuk mendapatkan informasi dan aspirasi warganya secara langsung, dia tak segan blusukan berbaur dengan warga; berbincang dan ngobrol santai bersama warga yang ditemui dalam suasana penuh kekeluargaan.
“Kalau suasana formal di balai desa, kadang mereka sungkan, tapi kalau kita kunjungi rumahnya dan kita ajak ngobrol santai mereka berani memberi masukan maunya gimana. Atau dalam waktu senggang kita ketemu di acara-acara warga dalam suasana nonformal, biasanya warga akan lebih terbuka. Masukan dari warga ini menjadi dasar kita dalam membuat RABDes, tentu saja sudah kita kaji dan kita analisa,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, “Jumlah dana yang kita kelola setiap tahun sekitar Rp 1,5 milyar, dan tentu harus ada pertanggungan jawabnya. Oleh sebab itu, kita berupaya mengelola dana ini sesuai aturannya demi pembangunan Desa Bunut Seberang dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kades Amiruddin.
Kades yang telah menjabat dua periode ini menceritakan selama menjabat Kades, dirinya selalu berusaha menjalankan program sesuai aspirasi masyarakat. Namun dia mengakui, keterbatasan dan kekurangan SDM juga menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Saat ini, kata dia, masih terdapat 3 ruas jalan desa sepanjang sekitar 3.000 meter yang masih berupa jalan tanah; ketiga ruas jalan tersebut terdapat di Dusun 1 (Dusun Induk), Dusun Muara dan Dusun Cipulas. Tiga ruas jalan desa ini, menurut Kades Amiruddin, menjadi prioritas pembangunan tahun ini, tapi belum bisa dilaksanakan karena masih terkendala Covid-19.
“Pengaspalan tiga ruas jalan desa sepanjang 3.000 meter ini adalah prioritas dan sudah kita sampaikan kepada Bupati serta sudah masuk di Musrenbang Kecamatan. Untuk tahun ini baru disetujui 1.800 meter, sisanya insya Allah tahun depan. Saat ini sebenarnya tinggal pelaksanaan, tapi harus tertunda karena Covid-19. Yang juga perlu saya sampaikan, dalam pengerjaan semua kegiatan dan program kerja desa kita utamakan keterlibatan warga,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan pengaspalan tiga ruas jalan ini menjadi prioritas karena ruas jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga untuk ke kebun atau membawa hasil pertanian keluar untuk dijual.
“Tinggal tiga ruas jalan ini, yang lain alhamdulilah sudah aspal semua. Saya belum bisa tidur nyenyak kalau masih ada ruas jalan desa yang belum diaspal, apalagi jika musim hujan seperti sekarang ini kondisi jalan tanah sangat licin dan dikeluhkan warga,” katanya.
Selain pengaspalan jalan tanah, Kades juga menuturkan pihaknya sedang membangun dan merenovasi balai desa, dan sudah mencapai tahap finishing akhir. Renovasi ini sudah dilakukan sejak sebelum Covid-19 merebak sehingga pengerjaannya sempat tertunda.
“Ini semua dilakukan demi kemajuan Desa Bunut Seberang. Sebagai Kades yang dipilih masyarakat, saya hanya melaksanakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, semua program yang kita laksanakan telah dimusyawarahkan lebih dahulu dan telah mendapat persetujuan masyarakat,” katanya.
Selain pembangunan berbagai infrastruktur, Kepala Desa juga menyampaikan pihaknya juga telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat serta pembangunan BUMDes.
Beberapa program pemberdayaan untuk masyarakat, di antaranya pelatihan pembuatan kuliner, pembuatan lemari alumunium yang kini menjadi BUMDes Desa Bunut Seberang serta program Perpustakaan Desa.
Berdasarkan informasi yang diterima lampungbarometer.id, khusus untuk BUMDes Desa Bunut Seberang yakni usaha pembuatan lemari alumunium mulai mendapat pesanan dari berbagai wilayah di Kabupaten Pesawaran. Usaha yang dikelola sejak tuga tahun lalu itu mulai berkembang dan merambah berbagai wilayah. Usaha yang tiga tahun lalu dimodali sekitar Rp 60 juta, kini omzetnya sudah ratusan juta rupiah.
“Alhamdulilah, sekarang sudah ada pesanan yang datang dari berbagai wilayah di Pesawaran dan omzetnya terus bertambah,” ujar Kepala Desa Amiruddin yang didampingi Ketua BUMDes Desa Bunut Seberang Sahri.
Selain BUMDes-nya yang mulai berkembang, ada program yang tak kalah menarik yakni pengadaan ambulans desa.
Kades Amiruddin menceritakan Program Pengadaan Ambulans ini bertujuan untuk memvantu warga yang sakit jika harus dibawa ke dokter atau rumah sakit.
“Akses transportasi dari sini ke Bandar Lampung atau Puskesmas Rawat Inap cukup sulit. Ambulans desa ini sengaja diadakan untuk memudahkan jika ada warga yang memerlukan. Kalau ada warga yang membutuhkan, tinggal menghubungi saja tanpa biaya, semua ditanggung desa,” kata Kades ketiga Desa Bunut seberang ini.
Kades yang lahir oada 14 Januari ini juga mengatakan semua ini merupakan bentuk pengabdian kita kepada masyarakat. Menurut dia, sejak desa ini dimekarkan pada Tahun 1984, dia adalah Kades ketiga yang menjabat di Desa Bunut Seberang. Sebelumnya sudah ada pendahulunya yaitu Pak H. Kemed dan Pak A. Juhaini.
“Dan dalam masa pengabdian ini saya ingin melakukan yang terbaik bagi warga dan Desa Bunut Seberang. Semoga kelak apa yang sudah kita lakukan bisa menjadi kenang-kenangan sekaligus pembelajaran bagi generasi selanjutnya. Jabatan Kades ini hanya sementara, saya ingin melakukan yang terbaik,” tutur Kades yang selalu ramah dengan media ini dengan suara mantap.
Beberapa program Desa Bunut Seberang yang sudah dilaksanakan, yaitu:
1. Program Pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) sebanyak 84 unit di Dusun 3, Dusun 5 dan Dusun 6.
2. Program TPT dilaksanakan di Dusun 3 dan 4
3. Pembangunan drainase di Dusun 3
4. Pembuatan dan Penyerahan Buku Tabungan BLT-DD Bunut Seberang untuk 189 warga.
5. Pengadaan Ambulan Desa
6. Pembangunan Balai Desa
7. Program Pembangunan Perpustakaan Desa. (ADVERTORIAL)