Informasi Covid-19

Pasien PDP Covid-19 Asal Teluk Pandan, Pesawaran Meninggal di RS Abdul Moeloek Hari Ini

82
×

Pasien PDP Covid-19 Asal Teluk Pandan, Pesawaran Meninggal di RS Abdul Moeloek Hari Ini

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (lampungbarometer.id): Warga Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 berinisial Leg (63), dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Minggu (25/4/2020).

Informasi ini diungkapkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pesawaran dr. Aila Karyus. “Iya benar, ada warga Kecamatan Teluk Pandan berstatus PDP Covid-19 telah meninggal dunia hari ini Pukul 12.10 WIB,” ujar dr. Aila Karyus di RSUDAM, Minggu (26/4/2020).

Dia mengatakan sebelumnya pasien tersebut didiagnosa mengidap kanker rahim hingga akhirnya dinyatakan sebagai PDP Covid-19.

“Awalnya pada Selasa (21/4/2020), pasien dirawat di RSUDAM karena didiagnosa kanker rahim. Sehari kemudian, pada Rabu (22/4/2020) dilakukan operasi pengangkatan rahim. Namun pada Jumat (24/4/2020) pasien mengalami demam, sesak dan Hb menurun, sehingga dilakukan rapid test dan hasilnya positif. Kemudian ditetapkan sebagai PDP Covid-19 dan dipindah ke ruang isolasi.” ujarnya.

Dia juga menyampaikan untuk memastikan kondisi pasien, tim medis juga telah melakukan pemeriksaan Swab sebanyak dua kali, tapi hasilnya belum keluar hingga saat ini.

“Kesehatan pasien terus menurun, sejak sekitar Pukul 07.00 WIB kondisi kesadaran pasien terus menurun dan sekitar Pukul 12.00 WIB pasien meninggal dunia. Jenazah pasien telah dimakamkan di desanya sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19,” ujar dr. Aila Karyus.

Terkait meninggalnya pasien berstatus PDP asal Kabupaten Pesawaran, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes., dalam keterangan pers yang disampaikan melalui video, Minggu sore membenarkan ada PDP asal Pesawaran meninggal dunia.

Reihana menjelaskan, awalnya pasien perempuan berusia 63 itu melakukan operasi kangker rahim. Setelah dilakukan operas pengangkatan rahim kondisi pasien makin memburuk.

Tim medis, kata Reihana, lalu melakukan rapid test, dan hasil rapid test ada gejala virus corona. Oleh sebab itu, pasien dipindah ke ruang isolasi Covid-19. Sabtu malam kondisi pasien makin memburuk. Minggu sekitar Pukul 11.50 WIB pasien PDP yang positif Covid-19 meninggal dunia.

Reihana menjelaskan, setelah dilakukan penelusuran ternyata almarhumah mempunyai riwayat kontak dengan anaknya dari Serang, Provinsi Banten. Pemakaman jenazah almarhumah dilakukan dengan protokol Covid-19.

Sementara itu, dari Posko Satgas Penanganan Covid-19, Tim Satgas Covid-19 Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan hingga Minggu (26/4/2020), jumlah pasien positif Covid-19 bertambah empat orang, sehingga menjadi 42 orang dari sebelumnya 38 orang. Rinciannya: 27 pasien dalam perawatan, 10 sembuh dan lima meninggal.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami peningkatan kasus menjadi 71 orang: 22 dalam perawatan, 37 dinyatakan negatif dan 12 orang meninggal.

Menurut informasi, penambahan empat pasien positif virus Corona (Covid-19) di Lampung berasal dari Tulangbawang Barat (Tubaba) dan Way Kanan. Tubaba kasus positif bertambah 3 kasus dan Way Kanan satu orang yang merupakan kasus pertama di daerah tersebut.

Hingga Minggu siang 26 April, total pasien positif corona di Lampung menjadi 42 kasus yang tersebar di sembilan kabupaten/kota: 27 dalam perawatan, 10 sembuh dan lima pasien meninggal dunia. (red)