PESAWARAN (lampungbarometer.id): Rehan (14), siswa SMP Muhammadiyah Pringsewu, warga Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan meninggal tenggelam di embung Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (8/2/2020), sekitar Pukul 14.30 WIB.
Menurut informasi warga di lokasi kejadian, korban datang bersama teman-temannya dan mandi di embung tempat penampungan air untuk mengairi sawah warga yang belum selesai dibangun itu kemudian tenggelam
“Kami lihat dia melompat dari bibir embung kemudian tenggelam, mungkin karena tidak bisa berenang. Kemudian warga menyelam dan mengevakuasi korban ,” kata salah satu warga.
Sementara itu, aparatur Desa Purworejo Guarso, saat dimintai keterangan terkait peristiwa ini, mengatakan embung itu memang sengaja dibuat untuk kepentingan petani Desa Purworejo mengairi sawah saat musim kemarau.
“Saat embung dibuat masih musim kemarau, tapi belum selesai sudah turun hujan, jadi untuk sementara kami biarkan dulu. Sebetulnya pihak desa sudah memasang papan peringatan agar warga tidak mandi di embung ini,” kata Guarso.
Menurut Guarso, mengetahui ada korban tenggelam di embung sedalam hampir 5 meter itu, warga berinisiatif mencari korban dan berhasil mengevakuasi korban yang sudah tidak sadarkan diri. Warga kemudian segera membawa korban ke Puskesmas Kalirejo untuk diautopsi.
Sementara itu, salah satu warga Desa Purworejo yang enggan disebut namanya kepada wartawan menyampaikan harapannya agar bangunan embung itu segera dipagar supaya tidak menjadi tempat bermain anak anak.
“Bangunan embung itu harus segera dipagar dan dipasang papan larangan dan sanksinya. Selain untuk mencegah anak anak tidak mandi di sana, juga menjaga kemungkinan hewan yang masuk dalam embung itu demi keamana masyarakat,” katanya. (koes)
Tidak ada komentar