BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Profesi jurnalis itu keren, bergantung bagaimana kita menggelutinya. Oleh sebab itu, harus peka dan banyak belajar dengan membaca buku dan referensi lain. Sebagai wartawan sekolah, kita harus mampu memberikan informasi yang keren dan menginspirasi.
Hal itu disampaikan Pemimpin Redaksi Lampung Barometer saat menjadi narasumber dalam Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik yang digelar Unit Ekstra Kurikuler (Ekskul) PERSISMA5 SMAN 5 Bandar Lampung dengan Tema “MAKE JOURNALIST GREAT AGAIN” Tahun 2020, Sabtu (1/2/2020).
Dalam kegiatan ini Anton Kurniawan menjelaskan kepada pelajar SMAN 5 Bandar Lampung peserta Diklat, calon wartawan sekolah, dalam membuat berita seorang wartawan harus mampu menilai kelayakan sebuah informasi apakah layak atau tidak menjadi berita.
“Wartawan harus bisa menilai, apakah layak atau tidak informasi yang dia peroleh dibuat berita. Ada beberapa aspek yang harus menjadi dasar acuan, salah satunya human interest (manusiawi). Dalam penulisan berita harus kita liat juga sisi sosialnya, apakah berita ini berdampak positif atau negatif terhadap masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut Anton menjelaskan seorang wartawan harus melakukan cek dan ricek sebelum menulis berita dan menyajikannya kepada masyarakat.
“Seorang jurnalis harus melakukan cek dan ricek setiap informasi yang kita dapat, sehingga berita yang dibuat akan tepat, lengkap, dan akurat”, jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Bandar Lampung Hendra Putra, M.Pd. melalui guru Pembina Ekstra Kurikuler Pers Siswa SMAN 5 (PERSISMA5) Nera Afriyose, S.Pd. berharap kegiatan Diklat Jurnalistik ini bisa menjadi ajang edukasi sekaligus inspirasi siswa.
“Harapannya dengan adanya Diklat Jurnalistik ini akan mengembangkan wawasan peserta didik, sehingga mereka bisa menjadi siswa yang jujur, disiplin, mandiri dan mampu bekerja keras. Selain itu, bisa menambah wawasan dalam pergaulan sehari hari,” katanya. (Okto Mandiri)
