Info UnilaPendidikan

Prodi BK FKIP Unila Adakan Webinar Bagaimana Jadi Ayah Dan Mengenal Tanda Hubungan Sehat

519
×

Prodi BK FKIP Unila Adakan Webinar Bagaimana Jadi Ayah Dan Mengenal Tanda Hubungan Sehat

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung (LB): Dalam rangka menguatkan pemahaman nilai keberagaman dalam keluarga, Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lampung (Unila) mengadakan tiga webinar kolaborasi secara daring dan terbuka untuk umum melalui aplikasi Zoom Meeting, Sabtu – Minggu, (4-5/1/2024).

Kegiatan yang bertajuk “Harmoni dalam Keberagaman: Nilai Diversitas dalam Bimbingan Keluarga” merupakan bagian Mata Kuliah Program Studi BK, yakni BK Keluarga. Kegiatan webinar ini diikuti total 530 peserta dari berbagai kalangan selama 3 hari.

Kegiatan ini diawali sambutan Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan FKIP Unila, Albet Maydiantoro, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi mahasiswa.

“Webinar ini sangat relevan dan bermanfaat, khususnya untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai calon ayah dan ibu yang memahami keberagaman dalam keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Prodi BK FKIP Unila, Diah Utami Ningsih, dalam sambutannya berharap para peserta webinar ini mendapatkan manfaat secara keilmuan sekaligus dapat diterapkan dalam kehidupan.

WEBINAR. Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Unila menggelar webinar tentang penguatan pemahaman keberagaman dalam keluarga.

“Sudah waktunya memilih pasangan dan membangun sebuah sistem yang baru, yaitu keluarga. Webinar ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa, karena webinar ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi pembicara,” imbuhnya.

Webinar hari pertama diadakan dengan 2 tema. Tema yang pertama bertajuk “Bukan Sekadar Ayah: Menjadi Sahabat, Guru, dan Inspirasi bagi Anak”. Tema tersebut bertujuan memperkuat wawasan masyarakat tentang pentingnya keberagaman dalam bimbingan keluarga, termasuk pemahaman akan peran ayah dalam mendukung perkembangan individu, serta keterampilan membangun hubungan keluarga yang sehat.

Pemateri dalam webinar pertama ini yakni Dosen Psikologi Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Nefri Anra Saputra. Dalam materinya ia memaparkan pentingnya peran ayah di era modern.

“Menjadi ayah bukan sekadar status, tetapi juga sebagai sahabat, motivator, dan panutan. Anak adalah titipan yang harus dijaga dengan kesabaran dan ketulusan,” jelasnya.

Dilanjut dengan materi dari mahasiswa BK Unila, Bektiana Lafare yang juga ikut mengisi webinar sebagai pemateri.

Tema kedua bertajuk “Mengenal Red Flag dan Green Flag Sebelum Mengucap I Do”. Tema webinar ini memberikan wawasan praktis tentang tanda-tanda hubungan yang sehat dan berpotensi masalah, atau yang biasa disebut green flag dan red flag. Hal itu dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata, sekaligus memberikan wawasan tentang bagaimana cara memilih pasangan yang tepat.

Dengan Pemateri Dosen Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Fijriani. Fijriani memberikan pemahaman mendalam tentang karakteristik hubungan sehat dan tidak sehat yang harus dipertimbangkan sebelum mengawali dunia pernikahan.

Hal sama juga dengan materi yang dibawakan mahasiswa BK Unila, Zahra Shabila Zulfiani.

Dilanjut dengan webinar hari kedua, yakni webinar dengan tema “Marriage is Not Scary When You Choose the Right Person” dengan Pemateri dari Dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang, Ashari Mahfud. Dalam materinya ia berbagi pandangan tentang cara memilih pasangan hidup yang tepat sekaligus membangun pernikahan yang harmonis.

Seluruh webinar selama tiga hari ini berlangsung interaktif dan penuh antusias dari peserta. Diskusi mendalam yang ada dalam kegiatan ini juga menunjukkan nilai keberagaman dalam keluarga merupakan hal penting dan patut terus digali.

Kegiatan webinar ini sekaligus mencerminkan komitmen Prodi BK FKIP Unila dalam mengedukasi mahasiswa, yang tidak hanya untuk menjadi calon Konselor profesional, tetapi juga individu yang bijak dan siap menghadapi tantangan keluarga dengan mengedepankan nilai-nilai keberagaman.

Kegiatan ini juga menjadi harapan Prodi BK Unila untuk terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang memahami pentingnya keberagaman dan mampu menerapkannya dalam kehidupan keluarga. (Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *