BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., meyakini melaksanakan tugas melayani masyarakat adalah ibadah.
Oleh sebab itu, mantan Kapolres Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau ini selalu berusaha menjalankan tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Itu tag line saya. Bagi saya menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab adalah ibadah. Bagi saya sangat penting bertanya kepada diri saya sendiri, hari ini apa yang sudah saya lakukan? Apakah saya sudah memberi pelayanan dan memberikan rasa puas kepada pelanggan (masyarakat, red)?,” katanya kepada lampungbarometer.id saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/6/2020).
Perwira polisi yang pernah menjadi Abang Jakarta Tahun 1991 menambahkan, “Kita ini pelayan, bukan sebaliknya malah minta dilayani. Inikan kadang kebalik-balik. Menjadi polisi seakan kita menjadi berbeda dan gagah-gagahan,” katanya.
Mantan Ajudan Kapolri yang pernah bertugas di bagian Resmob ini juga menjelaskan, menjadi polisi berarti siap menjadi pelayan yang harus sanggup melayani dari level bawah sampai atas.
“Rendahkanlah hatimu bukan rendahkan dirimu. Jadi polisi harus mampu merubah mind set bahwa polisi adalah melayani. Jadi jangan sampai seragam ini membuat kita malah gaya-gayaan,” ujar perwira polisi yang memiliki segudang prestasi ini.
Dia juga mengingatkan polisi harus dekat dan bisa memberikan motivasi kepada masyarakat. Polisi, ujar Pandra, harus memiliki public speaking yang baik saat berhadapan dengan masyarakat sehingga mampu mengayomi dan memberikan rasa aman.
“Jadi polisi harus mampu menunjukkan sisi humanisnya, sehingga mampu menjadi problem solver di masyarakat,” ujar perwira polisi yang memiliki cita rasa seni tinggi dan dikenal memiliki pergaulan luas ini.
Kepada seluruh anak muda Indonesia, khususnya anak-anak muda di Lampung, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengajak untuk berani memiliki cita-cita yang tinggi dan tidak takut gagal. Anak muda, kata dia, harus berani punya cita-cita tinggi dan harus memiliki keberanian untuk mewujudkannya.
Dia juga mengingatkan generasi muda agar patuh dan hormat terhadap orang tua, terutama ibu. Sebab doa dan rida orang tua, terutama ibu adalah kunci kesuksesan.
“Jangan takut gagal, karena kegagalan itu adalah awal keberhasilan. Dan kunci sukses adalah ibu. Jadi sayangi orang tua kita, terutama ibu, lalu rajin belajar dan bekerja keras serta tidak takut gagal, insya Allah kita akan sukses,” pungkasnya. (AK)