LAMPUNG BARAT (BAROMETER): Bupati Kabupaten Lampung Barat membuka resmi kegiatan Kharisma Event Nusantara Festival Sekala Bekhak VIII dengan Tema “The Mask Of Nation”, Minggu (10/7/2022) malam, di Lapangan Merdeka, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat.
Festival Sekala Bekhak VIII ini merupakan persembahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Lampung Barat.
Menurut Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Festival Sekala Bekhak ini merupakan ajang tahunan Pemkab Lampung Barat yang bertujuan menggali, melestarikan dan mempromosikan seni budaya tradisi dan adat istiadat yang asli di Bumi Sekala Bekhak Lampung Barat.
“Kegiatan ini bertujuan memberi dampak peningkatan kunjungan wisatawan ke Lampung Barat yang tentunya akan berpengaruh besar terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Festival Sekala Bekhak (FSB) VIII berlangsung tiga hari, 10-13 Juli 2022,” ujar Parosil.
Kegiatan yang direncanakan selama tiga hari ini dimeriahkan dengan rangakaian Pesta budaya Sekura Cakak Buah, Festival Nyambai, penampilan orkes gambus tradisional, lomba foto dan video pariwisata dan budaya, bazar UMKM dan Ekonomi Kreatif, fashion show etnik Sekala Bekhak dan karnaval kemilau budaya.
Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Parosil dan didampingi Wakil Bupati Drs. Mas Hasnurin, Ketua TP-PKK Partinia Parosil Mabsus, Ketua GOW Gurti Komarawati, Ketua DWP Dewi Adi Utama, Pj. Sekda Drs. Adi Utama dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Drs. Nukman.
Diketahui, pada 2021 Festival Sekala Bekhak menjadi satu-satunya even yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (kalender Event Nasional) mewakili Provinsi Lampung. Tahun 2022 ini, Festival Sekala Bekhak kembali masuk 110 even nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) yang diluncurkan Kemenparekraf.
“Kegiatan ini sempat terhenti dua tahun. Saya mengapresiasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, semoga kegiatan ini sesuai dengan salah satu dari Pitu Program Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, yaitu menjadikan Kota Liwa sebagai kota budaya,” ucap Parosil.
Dia juga memyampaikan itu merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Lampung Barat untuk mengangkat harkat, derajat dan martabat budaya yang ada di Lampung Barat.
Menurut dia, lestarinya budaya di Lampung Barat bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah, tapi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Budaya yang terawat akan menarik minat wisatawan, oleh karena itu, mari kita lestarikan budaya yang ada.
“Jika kabupaten menjadi tujuan wisata pasti ekonomi akan maju dengan sendirinya. Festival ini diharapkan akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat serta menanamkan kecintaan budaya. Mari kita bentuk kepribadian dalam kebudayaan, hal ini merupakan kecintaan terhadap budaya yang merekatkan anak bangsa,” ucap Bupati. (*/sandori)