Lampung Utara (LB): Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) menggelar sosialisasi “Say No To Bullying di SMA Negeri 1 Abung Timur Lampung Utara, Provinsi Lampung, Senin (20/1/2025).
Mengusung tema “Melawan Perundungan dan Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman”, kegiatan ini diikuti siswa guru dan mahasiswa KKN FKIP UMKO.
Kegiatan ini merupakan salah satu program mahasiswa KKN UMKO yang ditujukan kepada siswa dengan tujuan mencegah tindakan perundungan di sekolah sehingga tercipta lingkungan yang aman.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Abung Timur, Rinaldo, S.Si., M.Pd., dalam arahannya menyampaikan bullying atau perundungan merupakan masalah yang serius dan sering terjadi di lingkungan sekolah.
“Adanya kegiatan sosialisasi ini diharapakan dapat mengedukasi siswa siswi SMA Negeri 1 Abung Timur sehingga tidak ada lagi tindakan bullying di sekolah,” ucap Rinaldo.
Sambutan positif juga disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Lulue Wardani, S.Pd. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif karena memberikan motivasi siswa untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia menghindari perundungan sehingga siswa dapat berkembang dan tumbuh di lingkungan positif.
“Kegiatan ini juga sangat membantu sekolah sebagai program kerja utama kesiswaan,” ucap Lulue.
Salah satu peserta dalam kegiatan ini, Decha Ratu Amelia, yang juga Ketua Osis SMAN 1 Abung Timur, menyebut kegiatan sosialisasi ini sangat baik karena dapat mengedukasi siswa siswi SMA Negeri 1 Abung Timur.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat memberikan arahan kepada kami agar tidak saling membully satu sama lain,” ujarnya.
Kegiatan ini diisi dengan rangkaian kegiatan seperti, nonton bareng film edukasi tentang bullying, sharing pengalaman, dan tanya jawab dengan menghadirkan pembicara dosen UMKO Dewi Sartipa, S.Pd., M.Pd., B.I., yang juga sebagai Dosen Pembimbing Lapangan mahasiswa KKN UMKO.
Dewi Sartipa menjelaskan tindakan bullying tidak hanya berupa tindakan secara fisik tetapi juga secara verbal seperti mengancam, mengejek, dan berkomentar buruk. Dia juga menjelaskan perundungan memberikan dampak yang sangat buruk bagi korban. Oleh karena itu dia mengajak seluruh siswa SMAN 1 Abung Timur untuk menghindari perundungan.
“Perundungan ini dampaknya sangat buruk bagi korban, karena itu saya mengingatkan kepada semua adik-adik siswa SMAN 1 Abung Timur untuk menghindari tindakan ini,” ucapnya.
“Kegiatan sosialisasi ini memang salah satu program kami. Tujuannya memberi pemahaman kepada siswa tentang bahaya bullying sehingga tidak ada lagi perundungan yang terjadi sekolah,” ujar Badiatunnisak, perwakilan mahasiswa, kepada Lampungbarometer.id, Kamis (23/1/2025). (**)
Penulis: Badiatunnisak, mahasiswi Asistensi Mengajar dan KKN FKIP UMKO
Editor: M. Aritonang
