Bandar Lampung (LB): Mantan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Periode 2005 – 2010, Kherlani, menilai pembangunan Kota Bandar Lampung serampangan tanpa ada roadmap yang baku.
Hal tersebut disampaikan Kherlani saat acara ramah tamah dan silaturahmi Keluarga Lampung Sai bersama kolega dan Kader PAC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung di Kediaman Ketua Umum DPP Lampung Sai Komjen (purn) Sjachroedin ZP, Pahoman, Rabu (16/10/2024).
“Coba lihat jembatan JPO dari Pemkot ke Masjid Al Furqon, sudah menelan anggaran yang besar tidak ada manfaat luas bagi masyarakat, taman dirusak. Saya yakin itu diduga merugikan negara,” kata Kherlani yang juga pernah menjabat Pjs Bupati Kabupaten Pesisir Barat.
Padahal semestinya, menurut Kherlani, alangkah baiknya jika dilakukan pelebaran mulai dari sudut Jalan Rasuna Said diluruskan hingga Bank Waway.
“Dengan pelebaran di lokasi tersebut itu bisa mundur hingga 7-8 meter, sementara sepanjang halaman Al Furqon dibuat tangga trap untuk jemaah kemudian menara yang di depan dibuang. Apa nggak gagah Al Furqon?” imbuhnya.
Selain itu, Kherlani mengkritisi pembangunan rumah di Kecamatan Sukadanaham. Menurutnya, seharusnya Pemerintah Kota Bandar Lampung memetakan terlebih dahulu dan membuat jalan lebar sebelum memberi izin pembangunan rumah agar lebih tertata dan tidak terlihat kumuh.
“Contoh lain di Batu Putu, alangkah baiknya dipetakan dulu, lalu buat jalan lebar dua jalur baru, dikasih penerangan, saya yakin akan membuka pertumbuhan ekonomi baru di sana,” pungkasnya. (*/Marsel)