PesawaranSeni Budaya

Nanda Indira ‘Ghatu Kusuma Inton’ Anjau Silau dengan Masyarakat Padang Cermin

168
×

Nanda Indira ‘Ghatu Kusuma Inton’ Anjau Silau dengan Masyarakat Padang Cermin

Sebarkan artikel ini

Pesawaran (LB): Bentuk kepedulian terhadap pelestarian adat istiadat dan budaya Lampung, Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi gelar Ghatu Kusuma Inton melakukan anjau silau (silaturahmi) dengan masyarakat adat di Kecamatan Padang Cermin, Selasa (25/6/2024).

Nanda Indira yang juga pembina Tuwalo Hanau Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran mengajak seluruh elemen masyarakat adat Kecamatan Padang Cermin bersama-sama melestarikan adat istiadat warisan leluhur.

“Karena Pemerintah Kabupaten Pesawaran membutuhkan masukan masyarakat adat untuk anak-anak kita sebagai penerus, agar tetap paham dan menjunjung tinggi adat istiadat hingga masa depan,” kata Nanda.

Lebih lanjut, dia mengatakan MPAL Padang Cermin harus mengutamakan musyawarah dan mufakat untuk kepentingan bersama demi mencapai hasil terbaik. Sebab, ujar Nanda, MPAL merupakan sarana silaturahmi pemuka adat masyarakat adat Lampung Pepadun maupun adat Saibatin sehingga terjadi keharmonisan antarmasyarakat.

ANJAU SILAU. Tampak Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira gelar Ghatu Kusuma Inton bersama para tokoh adat saat anjau silau dengan masyarakat adat Padang Cermin, Selasa (25/6/2024).

Sementara itu, Ketua MPAL Kabupaten Pesawaran Farifki Zulkarnayen Arif gelar Suntan Junjungan Maghga menyampaikan jika tidak dijaga bersama, adat istiadat dan budaya Lampung bisa tergerus oleh modernisasi zaman.

“Dari hal yang kecil, generasi muda kita saat ini sudah kerap meninggalkan adat, adok dipakai hanya saat menikah. MPAL Kabupaten Pesawaran mengajak semua punyimbang adat untuk bersama-sama melestarikan adat dan budaya Lampung,” kata Farifki.

Farifki menyampaikan MPAL Kabupaten Pesawaran akan terus mencari cara agar program pelestarian adat Lampung dapat intens dilakukan MPAL bersama Pemkab Pesawaran.

“Alhamdulillah Pemkab Pesawaran mendukung penuh program pelestarian adat Lampung, contohnya kegiatan anjau silau MPAL di 11 Kecamatan di Pesawaran,” ucapnya.

“Apalagi sudah ada aturan-aturan terkait adat. Pegawai memakai pakaian adat dan berbahasa Lampung di waktu tertentu,” pungkasnya. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *