Korem 043 Garuda Hitam

Gubernur Arinal Panen Kopi Arabika Sistem Pagar dan Temu Lapang Bareng Petani Sekincau Lampung Barat

180
×

Gubernur Arinal Panen Kopi Arabika Sistem Pagar dan Temu Lapang Bareng Petani Sekincau Lampung Barat

Sebarkan artikel ini

Lampung Barat (LB): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan panen kopi arabika sistem pagar dan temu lapang bersama petani kopi di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (30/1/2024).

Kopi yang dipanen tersebut hasil pembinaan Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perkebunan dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas kopi rakyat. Sistem pagar ini adalah pola menanam kopi dengan memanfaatkan lahan seefisien mungkin, dengan jarak antar tanaman sekitar 1 meter tiap baris dan jarak setiap baris 2,5 meter.

Setiap 1 hektar lahan dapat ditanam 4.000 batang kopi dibandingkan sistem penanaman secara konvensional yang hanya 1.600 batang per hektar.

“Panen kopi Arabika ini bukti keberhasilan dan jerih payah petani di Lampung Barat, khususnya di Sekincau. Kopi Arabika dari daerah Sekincau ini dikenal dengan kualitasnya yang sangat tinggi dan menjadi kebanggaan Provinsi Lampung,” ucap Gubernur.

“Kualitas kopi Arabika yang dihasilkan tidak hanya memberikan kebanggaan lokal, tapi juga membawa nama baik Lampung di tingkat nasional dan internasional. Ini adalah bukti pertanian kita memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” ujarnya.

PANEN KOPI. Gubernur Arinal Djunaidi didampingi Pj. Bupati Lampung Barat Nukman, panen kopi bersama petani Sekincau, Lampung Barat, Selasa (30/1/2024).

Gubernur Arinal menyampaikan dalam Agenda Kerja Utamanya telah ditetapkan beberapa program utama pembangunan subsektor perkebunan dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa program utama tersebut yaitu Program Kartu Petani Berjaya (KPB), revitalisasi lada, meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya serta mencegah dan memberantas peredaran pupuk palsu.

Diketahui, agenda kerja utama (AKU) meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya, yaitu peningkatan produksi tanaman perkebunan dengan indikator kinerja utama (IKU) untuk produksi kopi 121.340 ton pada 2024, telah dilakukan beberapa kegiatan.

Kegiatan tersebut di antaranya peremajaan tanaman kopi, rehabilitasi tanaman kopi, intensifikasi tanaman kopi, uji coba intercroping kopi-lada, pengembangan sumber benih kopi (kebun entres), perlindungan tanamannya, pengembangan sumber air, penguatan kelembagaan petani kopi, pengolahan dan pascapanen kopi serta pengembangan budi daya kopi Sistem Pagar.

Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih kepada petani, kelompok tani serta seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan panen kopi Arabika ini.

“Saya bangga kepada petani kopi Lampung Barat yang sukses meningkatkan produksi kopi menjadi berkali-kali lipat,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dia berharap produksi dan produktivitas perkebunan di Lampung terus meningkat sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani, peningkatan nilai ekspor yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.

Sementara itu, Pj. Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan panen kopi arabika ini menunjukan Lampung ke depan akan menjadi bagian dari produsen kopi arabika nasional.

Nukman juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur yang setiap tahun telah mengalokasikan beberapa kegiatan terkait kopi bagi kelompok tani di Lampung Barat.

“Terima kasih kepada Bapak Gubernur atas bantuan yang diberikan. Banyak bantuan yang sudah diterima, seperti alat pengolahan maupun alat pascapanen kopi, bahkan bantuan program intensifikasi berikut bimbingan teknis kepada kelompok tani,” ujarnya. (adp/kmf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *