Bengkulu (LB): Sebuah telaga di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu airnya berubah biru, padahal sebelumnya air telaga itu jernih. Kondisi ini membuat heboh warga.
Mengetahui air telah yang berubah biru, masyarakat berbondong-bondong ingin melihat secara langsung kondisi telaga yang berada di tengah kebun sawit milik salah satu warga tersebut.
Peristiwa ini mendapat perhatian dari polisi dan dinas kesehatan. Pihak dinas kesehatan (dinkes) sudah mengambil sampel air untuk diuji lab.
Salah satu warga yang juga imam Desa Talang Boseng bernama Supirman mengatakan awalnya kondisi telaga biru itu ditemukan seorang pemanen sawit yang kemudian menyampaikan penemuannya kepada warga desa lain.
“Telaga ini sebelumnya memiliki air yang jernih. Namun beberapa hari ini berubah airnya menjadi biru,” kata Supirman, seperti dikutip dari detik.com, Minggu (29/10/2023).
Menurut Supirman, sebelum airnya berubah warna, telaga sedalam tiga meter itu biasa digunakan anak-anak di desa itu untuk mandi dan berenang. Namun, sejak warna air berubah, anak-anak diminta tidak berenang di sana.

Meskipun air di dalam telaga biru, tetapi air yang mengalir dari hulu ke telaga masih jernih. Hanya saja warnanya menjadi biru saat sudah sampai di telaga. Walaupun demikian, air tersebut tidak mengeluarkan bau yang mencurigakan.
“Kita tidak mengetahui kenapa airnya berubah menjadi biru. Uniknya, air yang mengalir ke telaga tetap jernih, tapi saat masuk ke telaga justru menjadi biru,” jelasnya.
Air telaga yang berubah biru ini menarik perhatian masyarakat untuk datang ke lokasi, sehingga masyarakat tampak berbondong-bondong datang untuk melihat telaga tersebut dari dekat. Demi keamanan, warga pun memagari telaga itu dengan pagar.
“Agar tidak membahayakan anak-anak, di sekitar danau kita pagar,” jelas Imam Desa Talang Boseng, Supirman, Jumat (27/10/2023).
Sebagian warga bahkan sengaja datang untuk mengambil air dari telaga tersebut, dengan harapan bisa mengobati berbagai penyakit.
“Setiap hari ada puluhan orang datang ke telaga ingin mengambil air atau sekadar cuci muka,” kata Supirman, Sabtu (28/10/2023).
Namun, Supirman menegaskan belum diketahui apakah memang air di telaga biru itu punya khasiat bisa menyembuhkan penyakit atau tidak. Sejauh ini belum ada penelitiannya.
Sementara itu, polisi meminta warga tidak mengonsumsi air dari telaga biru tersebut, karena belum dipastikan apakah air tersebut layak diminum atau tidak. Dikhawatirkan air tersebut justru mengandung zat berbahaya.
“Untuk masyarakat untuk sementara jangan meminum ataumengambil air telaga dulu sampai ada hasil dari Dinas Kesehatan, apakah aman atau tidak air telaga yang mengalami fenomena perubahan warna itu,” ujar Kasatreskrim Polres Bengkulu Tengah AKP Wahyu Wijayanta, Sabtu (28/10/2023)
“Pihak Puskesmas Sidodadi telah mengambil sample air telaga, sambil menunggu keluarnya hasil sampel, kita meminta sementara waktu warga tidak mengkonsumsi atau mengambil air telaga dulu,” kata Wahyu. (red)