Bandar Lampung (LB): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meluncurkan Pusat Studi Al-Qur’an Provinsi Lampung bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Ballroom Swiss-bell Hotel, Bandar Lampung, Senin (23/10/2023).
Arinal menyampaikan Hari Santri adalah milik semua komponen bangsa Indonesia yang mencintai Tanah Air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
“Saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” ujar Gubernur.
Menurut Gubernur, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan.
“Sejak ditetapkan pada 2015, setiap tahun kita rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda. Untuk Tahun 2023 ini, peringatan Hari Santri mengangkat Tema ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’,” ucap Gubernur.
“Secara historis tema tersebut mengandung makna di masa silam para santri memiliki peran besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Namun secara kontekstual, tema tersebut memiliki makna keaktifan para santri dalam berkontribusi untuk memajukan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Gubernur juga mengatakan Pemprov akan terus berupaya menaikkan jumlah anggaran untuk bantuan dana hibah, tapi tentu saja akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Pada kesempatan ini, Gubernur juga melaunching Pusat Studi Al-Qur’an Provinsi Lampung yang merupakan salah satu agenda kerja utama Gubernur Lampung, dengan tujuan membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan mendekatkan dengan masyarakat dalam rangka memperkuat pengamalan dan pengembangan Al-Qur’an.
“Saya berpesan kepada seluruh Pengurus Pusat Kajian Al-Qur’an Provinsi Lampung ini merupakan tugas yang berat, karena pertanggungjawaban Al-Qur’an tidak hanya kepada manusia, tetapi juga kepada sang pencipta alam raya, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Lampung Ria Andari, menyampaikan dalam kegiatan ini Gubernur juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba kebersihan dan kesehatan lingkungan pondok pesantren. Selain itu juga acara simbolis menyerahkan bantuan kepada guru ngaji, marbot, imam masjid, hafiz dan hafizah serta kepada santri berprestasi Tahun 2023.
Ria Andari juga menyampaikan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan terkait dengan 33 Janji Gubernur Lampung di bidang keagamaan di antaranya:
Pertama, bantuan hibah untuk rumah ibadah (masjid, musala, pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan (TPA/TPO) serta rumah ibadah lainnya dengan total bantuan Rp 14,08 miliar.
Kedua, insentif khusus kepada guru ngaji, imam masjid, marbot, muazin, dan khatib sebanyak 2.000 orang, masing-masing mendapatkan bantuan Rp 1.000.000, dengan jumlah total bantuan Rp 2 miliar.
Ketiga, insentif kepada hafiz-hafizah se-Provinsi Lampung sebanyak 500 orang, masing-masing mendapat Rp. 3.000.000, dengan jumlah total bantuan Rp. 1,5 miliar.
Keempat, bantuan bagi santri berprestasi Tahun 2023 sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten/kota, masing-masing mendapat bantuan Rp 2.000.000, dengan jumlah total bantuan Rp100 juta. (Red)