Surabaya (LB): Indonesia mendapat tambahan kuota haji 2024 sebanyak 20 ribu jemaah usai Presiden menemui langsung Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammed Bin Salman A-Saud dalam kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, Kamis (19/10/2023).
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa syukurnya atas tambahan kuota haji yang diberikan. Meskipun demikian, dia menyebut kabar baik itu juga sebagai tantangan.
“Kita bersyukur Presiden menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan,” kata Menteri Yaqut usai Jalan Sehat peringatan Hari Santri 2023 di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/10/2023).
Ia menilai, tambahan kuota akan berdampak pada menurunnya antrean. Dengan begitu, penambahan kuota ini harus disiapkan lebih baik.
“Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah, kalau ada tambahan 20 ribu,” ujarnya.
Apalagi, ucap Yaqut, Arab Saudi mengubah sejumlah regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dengan sebelumnya.
Dia mengatakan pihaknya telah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag untuk menyiapkan langkah seiring adanya penambahan kuota haji agar dapat didistribusikan secara baik dan adil.
“Tetap memprioritaskan jemaah haji lansia yang jumlahnya mencapai 600 ribu. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas,” katanya.
Tak sampai di situ, Kemenag akan membuat skema baru terkait syarat istitha’ah kesehatan. Gus Men telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk merumuskan langkah terbaik demi menjaga kesehatan jemaah haji.
“Kita sepakat istitha’ah akan menjadi syarat jemaah melakukan pelunasan,” tegas dia.
Nantinya, jemaah akan menjalani dua kali pemeriksaan agar mereka mengetahui kondisi dini kesehatan dan waktu untuk melakukan pemulihan.
“Kita mulai awal November untuk screening kesehatan jemaah agar waktunya lebih panjang. Jika ada jemaah punya penyakit tertentu, ada waktu untuk memulihkan,” beber Gus Men.
“Ini ikhtiar agar kasus jemaah sakit dan wafat di Saudi bisa ditekan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud. Jokowi mengungkapkan Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu jemaah untuk perjalanan haji pada 2024.
“Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan tambahannya diberikan kepada Indonesia,” ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/10/2023).
Presiden juga menjelaskan secara langsung kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah sangat panjang, bahkan saat ini waktu tunggu keberangkatan jemaah haji Indonesia sudah mencapai 47 tahun sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji. (*/red)