Lampung UtaraPendidikan

Tingkatkan Pemahaman Siswa Tentang ‘Hate Speech’, SMANSA Muli Hadirkan Dosen Unila

67
×

Tingkatkan Pemahaman Siswa Tentang ‘Hate Speech’, SMANSA Muli Hadirkan Dosen Unila

Sebarkan artikel ini

Lampung Utara (LB): SMAN 1 Abung Semuli (SMANSA Muli) Lampung Utara menyelenggarakan penyuluhan tentang hate speech kepada siswa berdasarkan UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik di Laboratorium Biologi sekolah tersebut, Selasa (26/9/2023) dengan menghadirkan dosen Universitas Lampung (Unila).

Kepala SMANSA Muli Iryana Febriza Wardhani, M.Pd. mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang hate speech yang kini semakin marak terjadi di media sosial. Menurutnya, hate speech merupakan isu penting dalam era digital saat ini.

“Dalam era digital saat ini pemahaman tentang hate speech memang sangat penting. Oleh sebab itu, kami mengingatkan siswa betapa pentingnya menghormati peraturan dan hukum yang berlaku dalam penggunaan media sosial dan internet,” ujar Iryana.

Kegiatan penyuluhan ini menghadirkan narasumber dua dosen Universitas Lampung, yaitu Marlia Eka Putri, A.T., S.H., M.H., dan Agus Triono, S.H., M.H., Ph.D. Selain dosen, kegiatan ini juga menghadirkan empat mahasiswa Unila.

Dalam penyampaiannya, Marlia Eka Putri menjelaskan dengan rinci maksud dan tujuan penyuluhan ini. Dia menekankan pentingnya pemahaman mengenai hate speech serta bagaimana UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik berkaitan dengan isu ini.

“Hati-hati berbicara di media sosial, jika ada yang merasa tidak terima kemudian melapor makan kita bisa kena jerat dengan Undang Undang ITE. Jadi hati-hati dan bijaklah saat menggunakan media sosial,” katanya sambil memberikan contoh konkret dan menjelaskan konsekuensi dari tindakan hate speech.

Sedangkan Agus Triono menceritakan pengalamannya hingga kini mrnjadi dosen. Dia menceritakan perjalanan hidupnya yang berasal dari desa, tapi tidak pernah takut untuk bersaing. Berdasarkan pengalaman pribadinya, dia berharap bisa menginspirasi siswa SMAN 1 Abung Semuli.

“Asal-usul bukanlah penghalang untuk meraih impian, yang penting kita gigih berjuang meraih cita-cita,” ucap dosen yang berhasil meraih beasiswa dan menempuh pendidikan tinggi di Jepang ini.

Selanjutnya, dia juga mengingatkan para siswa untuk memiliki keyakinan pada diri sendiri dan bekerja keras untuk meraih prestasi, tanpa memandang asal-usul atau latar belakang mereka.

Dalam kegiatan ini para peserta diberi kesempatan bertanya dan berdiskusi, dengan harapan dapat lebih memahami topik yang dibahas sehingga menyadari akan pentingnya menghindari hate speech dan menjaga etika dalam berkomunikasi di dunia maya. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *