Bandar Lampung (LB): Jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Lampung (Unila) menggelar Kuliah Umum Politik Luar Negeri Republik Indonesia (RI) bersama Kementerian Luar Negeri RI, Senin (21/8/2023).
Kuliah umum bertema “ASEAN, Tantangan Global, dan Peran Politik Luar Negeri RI” dalam rangka HUT Ke-78 RI dan HUT Ke-78 Kementerian Luar Negeri ini menarik perhatian lebih 300 mahasiswa yang hadir baik secara langsung maupun daring (hybrid) di Unila. Kegiatan yang dilaksanakan serentak di 38 provinsi di Indonesia ini mendapat dukungan berbagai perguruan tinggi dan institusi pendidikan.
Dalam rangka memanfaatkan jabatan Indonesia sebagai Ketua ASEAN Tahun 2023, kuliah umum ini mengulas peran strategis ASEAN dalam kebijakan luar negeri Indonesia, serta peran generasi muda Indonesia dalam konteks ASEAN.
Beberapa narasumber yang hadir dalam kuliah umum ini antara lain Hendra Satya Pramana, Diplomat Ahli Madya dari Kemlu RI; Khairunnissa Simbolon, S.IP, M.A., dosen HI Unila; dan Mirah Satria Alamsyah, S.IP., M.A., J.D., dosen Hukum Tata Negara UIN Raden Intan Lampung.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pengantarnya mengatakan Indonesia tidak hanya bertindak sebagai pemimpin ASEAN secara rutin, tetapi juga sebagai pemandu dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi.
Ada tiga fokus utama Indonesia dalam jabatan Ketua ASEAN 2023, yaitu membangun fondasi kuat untuk visi ASEAN 2045, menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, dan mendorong implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Digelarnya kuliah umum ini, menunjukkan komitmen Unila dalam mendukung peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN Tahun 2023. Dalam kuliah umum ini, para narasumber dan peserta menggali pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan peluang di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.
Dengan demikian, kuliah umum ini menjadi salah satu gerakan HI Unila dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. (unl)