Info UnilaPendidikan

LPPM Gelar Seminar dan Diskusi Kebijakan dan Agenda RIset Nasional 2023

51
×

LPPM Gelar Seminar dan Diskusi Kebijakan dan Agenda RIset Nasional 2023

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung (LB): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Seminar dan Diskusi tentang Kebijakan dan Agenda Riset Nasional tahun 2023, Sabtu (1/4/2023) di ruang sidang utama Lt. 2 Rektorat.

Kegiatan ini dibuka Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani serta dihadiri para Wakil Rektor, para dekan beserta wakilnya, Direktur Pascasarjana, Ketua Balitbangda Provinsi Lampung, perwakilan LPPM Universitas Malahayati, Universitas Muhammadiyah, Darmajaya dan Umitra.

Ketua LP2M Unila Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si menyampaikan, acara ini dilatarbelakangi oleh adanya transformasi kebijakan dan sistem yang dibangun oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Ditjen Dikti. Ia mengatakan, berbagai transformasi tersebut perlu untuk diketahui oleh para peneliti agar dapat diselaraskan dengan kebijakan dan sistem yang ada di Unila.

“Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana penyelarasan kebijakan dan adegan riset nasional yang dikoordinasikan oleh DRTPM Ditjen Dikti dengan Universitas Lampung, sehingga kegiatan-kegiatan yang kita lakukan dan riset- riset yang kita lakukan selaras dengan apa yang sudah diagendakan oleh DRTPM Dirten Dikti,” Ungkap Dr. Habibullah.

Ia menambah, kegiatan ini juga menjadi crash program LPPM Unila dalam rangka menyusun agenda riset ke depan. Adapun tagline yang dibangun di LPPM yakni bagaimana kegiatan ini menjadi penguatan Unila, sebagai Center of Excellence melalui kolaboratif riset multi stakeholders, sebagaimana visi yang telah disampaikan Rektor Unila  beberapa waktu lalu.

Seminar dan Diskusi nenghadirkan narasumber Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM Ditjen Dikti, Prof. Dr. M. Faiz Syuaib, M.Agr. yang disambut antusias Prof. Lusmeilia.

Dia menyampaikan Unila memiliki 1.200 dosen. Dengan kebijakan bahwa dosen harus melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, saat ini 95% dosen dilaporkan telah mengikuti dua kegiatan tersebut. Pendanaan internal untuk kedua kegiatan tersebut berasal dari hibah LPPM. Bagi yang tidak mendapatkan hibah LPPM, hibah akan difasilitasi oleh fakultas masing-masing.

Prof. Lusi mengatakan dua tahun terakhir ini para dosen antusias mengikuti skema MBKM yang merupakan program Mendikbud. Program ini juga dilakukan sebagai wujud mendukung program Kemendikbudristek Ri.

“Mudah-mudahan lebih banyak lagi dokumentasi yang mendapatkan hibah dari DRTPM,” ucap Rektor.

Dalam kesempatan ini disampaikan pula progres kegiatan LPPM Unila seperti kolaborasi  dengan pemerintah dan  profesional, kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri di riset kopi melalui membangun konsorsium dengan Universitas Syah Kuala, Universitas Hasanuddin, Universitas Gadjah Mada, IPB dan Universitas Jember.

LPPM Unila juga menjalin kerja sama dengan berbagai NGO dan lembaga filantropi seperti Bakrie Center Foundation dan Indonesian Rhino Initiative dalam melakukan gerakan bersama penanggulangan tuberkulosis dan pelaksanaan ekosistem di Taman Nasional Way Kambas. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *