Bandar Lampung (LB): Universitas Lampung (Unila) menggelar pertemuan dengan media massa cetak dan online yang ada di Lampung dalam Acara Sarasehan Unila dan Media Massa yang dilaksanakan di Hotel Radisson Bandar Lampung, Selasa (28/2/2023) malam.
Kegiatan yang mengusung Tema “Sinergitas Universitas Lampung dan Media Massa dalam Rangka Universitas Lampung Menuju World Class University (WCU)” ini dihadiri lebih 90 wartawan dan pengelola media cetak dan online serta asosiasi media.
Pada kesempatan ini, Rektor Unila Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. didampingi Wakil Rektor IV Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.BA., Dr. Nanang Trenggono, M.Si., Ketua LPPM Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S.
Dalam sarasehan ini, beberapa saran dan masukan disampaikan para jurnalis kepada Unila dengan harapan Unila bisa menjaga trust masyarakat usai peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) mantan Rektor Unila Prof. Dr. Aom Karomani olek Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, juga ada juga saran dan harapan agar Unila bisa memberikan ruang dan waktu bagi mahasiswa agar bisa mengasah diri melalui unit kegiatan mahasiswa. Sebab aktivitas mahasiswa di UKM selama ini dianggap telah berhasil membangun karakter dan membentuk soft skill para alumnus.
Menanggapi saran dan masukan yang disampaikan dalam sarasehan ini, Rektor Unila Prof. Dr. Lusmeilia Afriani mengucapkan terima kasih atas segala masukan yang diberikan dan siap melakukan perbaikan terhadap hal-hal yang selama ini dianggap kurang tepat.
“Terima kasih atas semua saran dan masukan yang diberikan, insya Allah ke depan semua yang kita anggap perlu diperbaiki, akan kita perbaiki sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya.
Rektor juga menegaskan akan melakukan penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri secara transparan dan benar-benar diawasi.
Selain itu, dia juga menyatakan akan menindaklanjuti sarasehan tersebut dengan meningkatkan hubungan Unila dengan media sehingga tercipta jalinan kerja sama yang semakin kuat agar Unila benar-benar bisa menjadi world class university (WCU).
“Kami siap menindaklanjuti sarasehan yang digelar malam ini karena untuk menjadikan Universitas Lampung semakin jaya, dibutuhkan peran media yang memberikan publikasi,” ungkapnya.
“Kita satu visi, karena untuk membuat Unila lebih maju, itu tidak terlepas dari peran media yang memberikan publikasi. Mari kita bersama-sama membangun Universitas Lampung dan Provinsi Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Unila Dr. Ayi Rahadiat, S.E., M.BA., menyampaikan pihak saat ini harus banyak mendengar masukan masyarakat, salah satunya media dan jurnalis. Sebab, media memiliki banyak perspektif dalam memandang sebuah peristiwa atau kejadian.
“Kami memandang, community atau masyarakat sebagai multipersfektif. Oleh karena itu, peran media sangat penting bagi Unila. Di era digital saat ini, peran media sangat strategis. Masyarakat bisa menjadi content creator sekaligus juga bisa menjadi destroyer,” katanya. (AK)