Pesawaran

Eranya ‘Online’, Kominfotik Pesawaran Siapkan SDM Menuju Digitalisasi

59
×

Eranya ‘Online’, Kominfotik Pesawaran Siapkan SDM Menuju Digitalisasi

Sebarkan artikel ini

Pesawaran (LB): Dalam rangka mempercepat dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Pesawaran siapkan SDM menuju digitalisasi.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Pesawaran, Jayadi Yasa, saat ditemui di sela-sela Kegiatan Bulan Bhakti Karang Taruna Pesawaran Ke-62 di Museum Transmigrasi Provinsi Lampung, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Selasa (27/12/2022).

Menurut Jayadi, era digital menawarkan kecepatan dan kemudahan. Oleh sebab itu, jika kita bertahan dengan pola-pola lama maka akan tertinggal dan ditinggalkan.

Bahkan dengan massifnya perkembangan digital saat ini, dia memprediksi eksistensi surat kabar (koran, red) yang kini mulai sepi peminat benar-benar akan ditinggalkan dalam waktu dua atau tiga tahun mendatang.

“Kita contohkan saja media informasi. Kalau dulu kan koran, tapi sekarang koran sudah mulai ditinggalkan pembaca dan lebih memilih media online. Dulu ada tumpukan kertas di meja berisi berita, sekarang semua ada di Android. Nah kita harus mengikuti perkembangan zaman. Ke depan koran akan hilang, dan itu mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama. Mungkin saja dalam 2 atau 3 tahun ke depan koran akan hilang,” katanya.

“Digitalisasi tidak bisa kita bendung atau dilawan karena memang sudah masanya. Jadi kita saat ini sedang mengupayakan bagaimana semua lini berbasis digital,” ujar Jayadi.

Dia mengatakan saat ini pihaknya mulai menyiapkan SDM agar ke depan semua kegiatan surat menyurat bisa dilakukan secara elektronik. Sebab, dengan digitalisasi semua menjadi cepat dan mudah.

“Saat ini surat kita berbentuk kertas. Kita bisa bayangkan, misalnya surat kita kirim kepada seseorang, belum tentu dia bisa langsung menerima karena bisa jadi saat surat tiba di alamat tujuan, orang yang dituju sedang tidak berada di tempat. Kalau lewat digital bisa kita kirim langsung kepada orang yang dituju melalui Android. Kan bisa langsung sampai dan langsung dibaca. Simpel, cepat dan mudah. Itu yang kita inginkan,” ungkap Jayadi.

Terkait dengan rencana digitalisasi ini, Jayadi mengungkapkan telah menjalin komunikasi dan mendapat bimbingan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Kita serius menyiapkan segala hal terkait digitalisasi, bahkan kita sudah mendapat arahan dari Badan Siber dan Sandi Negara,” ujarnya.

Sebagai informasi, BSSN merupakan transformasi dari Lembaga Sandi Negara yang didirikan sejak 4 April 1946 dan berubah nama pada Mei 2017. Lembaga ini bertugas melaksanakan keamanan siber dan persandian secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber dan sandi. (AK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *