BANDAR LAMPUNG (LB): Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal menyampaikan isu-isu penting untuk pengembangan PMI, di antaranya terkait persiapan akreditasi Unit Donor Darah (UDD) PMI yang akan dimulai pada akhir 2023.
Hal itu disampaikan Riana Sari saat menghadiri Pertemuan Regional I Unit Donor Darah (UDD) PMI 2022 di Ballroom Hotel Emersia, Selasa (25/10/2022).
“Pertama, terkait persiapan akreditasi UDD PMI yang akan dimulai akhir 2023. Kedua, perlunya dirumuskan pola kerja sama antara UDD PMI, UDD Rumah Sakit dan UDD Dinas Kesehatan sehingga tidak saling bersaing,” ucap Riana.
“Tujuan akhirnya tetap prioritas kepada pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan darah transfusi, termasuk mekanisme rekrutmen pendonor darah yang terintegrasi,” lanjutnya.
Selanjutnya Riana juga menyampaikan terkait manajemen keuangan UDD PMI yang sehat, transparan dan akuntabel, menjadi kunci UDD dapat terus hidup dan berkesinambungan dan beberapa permasalahan lain yang mungkin dihadapi langsung dalam pengelolaan UDD.
Pertemuan yang diikuti pengurus dan UDD PMI se-Sumatera, Banten, dan DKI Jakarta ini dilaksanakan untuk membahas dan mengevaluasi implementasi serta hasil rekomendasi Rakernis UDD PMI dan Mukernas PMI yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Kami sangat mengapresiasi PMI Pusat yang telah mempercayakan penyelenggaraan Pertemuan Regional I UDD ini di Provinsi Lampung. Tentu ini merupakan kebanggaan bagi kami di PMI Provinsi Lampung,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Riana memaparkan beberapa program di PMI Provinsi Lampung di antaranya Siger Donor Darah (Saatnya Ikut berGErak untuk Rakyat yang membutuhkan), PMI goes to school, Siger Pelayanan Sosial berupa bantuan dana untuk pengobatan dan alat kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.
Selanjutnya, Rumah Singgah Siger sebagai bantuan akomodasi bagi masyarakat tidak mampu dari luar Kota Bandar Lampung yang sakit akan berobat di Bandar Lampung, pelayanan ambulans dan mobil jenazah secara gratis, persiapan pelayanan Hemodialisa dan Thalesmia yang terintegrasi dengan UDD Pembina Provinsi Lampung.
Selain itu, Program Sekolah Sehat, Aman dan Hebat (Sahabat), Vaksinasi Covid-19, Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, Pembinaan Relawan, Kesiapsiagaan Aksi Masyarakat serta Penanggulangan Bencana.
Riana berharap masukan, saran dan dukungan dari seluruh jajaran PMI Pusat, PMI Kabupaten dan Kota maupun PMI Provinsi yang hadir pada pertemuan ini. (*/red)