PESAWARAN (lampungbarometer.id) : Icah warga RT 003 RW 001 Dusun B desa Hanura, sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan dan perhatian dari pihak terkait, Dirinya saat ini hanya bisa terbaring di pembaringan di rumahnya, akibat penyakit yang telah lama dideritanya.
Saat coba ditemui di kediamannya Icah (96) yang hanya bisa terbaring lemas dikamar yang berukuran kecil, kondisi ini diperparah dengan keadaan perekonomian keluarga yang serba pas pasan dan saat ini hanya bisa mengandalkan perawatan dengan seadanya.
Menurut keterangan anak kandungnya, Hamid (56) menuturkan jika kondisi sang ibu telah lama menderita penyakit tersebut sejak lama. Setelah itu, sang ibu sempat membawa ke rumah sakit untuk berobat secara mandiri. “Namun tidak dilanjutkan lantaran saya tidak mempunyai biaya untuk berobat,” ucap Hamid Selasa (9/11/2021).
Hamid juga mengaku jika saat ini, Icah hanya bisa berbaring lemas dikamar tidurnya dengan mengandalkan perawatan seadanya. “Sejak itu sampai sekarang, saya rawat dengan apa adanya,” imbuhnya dengan meneteskan air mata.
Dengan keadaan seperti in serta penyakit yang derita sang ibundanya, Hamid berharap ada bantuan kesehatan dari pemerintah setempat ataupun bantuan dari para dermawan untuk membantu dalam biaya pengobatan. Karena selama ini hanya mengandalkan biaya pengobatan secara mandiri dan juga pihak keluarga belum mendapatkan bantuan dari pihak terkait.
Lebih jauh Hamid bercerita, hidupnya serba kekurangan. dengan mengandalkan penghasilan yang tak menentu sebagai buruh serabutan, dirasakan belum bisa dibuat untuk berobat untuk orangtuanya.
Sebab dengan penghasilan yang tak menentu tersebut dibuat untuk membiayai kebutuhan hidup dan yang lainnya. Apalagi kondisi ini sangat terasa ditengah wabah pandemic covid-19 yang membuat kondisi ini semakin berat. “Kesedihan ini sudah saya rasakan telah lama, semoga saya bisa merawat orang tua saya dengan sebaik-baiknya,” Ucapnya.
Sementara Andarudin Ketua RT 003 RW 01 Desa Hanura mengaku jika setiap ada bantuan, pihak pemerintah desa telah memberikan bantuan untuk keluarga bapak Hamid. “Sedangkan untuk bantuan pengobatan kesehatan dari pihak desa, hingga saat ini belum menerima,” papar Andarudin. (Red)
