TANGGAMUS (lampungbarometer.id): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta Nestle Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lampung untuk pengembangan pertanian intercropping kopi dan lada di Kabupaten Tanggamus.
“Tanggamus akan menjadi kabupaten pertama dalam pengembangan intercropping kopi dengan lada,” ujar Gubernur saat menghadiri 50 Tahun Nestle Indonesia di Kebun Percontohan (Edufarm) PT Nestle Indonesia di Talangpadang, Kamis (4/11/2021).
Intercropping adalah pola penanaman ganda atau dikenal dengan sistem bertanam tumpangsari yaitu penanaman lebih dari satu jenis tanaman dalam barisan tanaman yang dilakukan bersamaan pada lahan yang sama.
Selanjutnya, Arinal juga menyebutkan akan membangun pelabuhan di Tanggamus agar kopi yang dihasilkan nantinya bisa langsung menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk ekspor atau antar pulau.
“Pelabuhan ini akan dibangun langsung oleh Pelindo, dengan harapan pengiriman tidak lagi memakan waktu lama karena harus mengantre di Pelabuhan Panjang sehingga tidak menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arinal juga meminta Nestle agar tetap konsisten membina petani kopi di Lampung untuk meningkatkan kualitas dan jumlah priduksi.
“Sudah waktunya produksi kopi kita lebih dari 2 ton per hektar. Ini akan terus kita upayakan melalui pengembangan teknologi pertanian dalam rangka peningkatan produksi kopi,” ujar Arinal. (*/batin)