Pringsewu

Selamatkan Teman, Seorang Remaja Tewas Tenggelam di Aliran Waysekampung Pringsewu

30
×

Selamatkan Teman, Seorang Remaja Tewas Tenggelam di Aliran Waysekampung Pringsewu

Sebarkan artikel ini

PRINGSEWU (lampungbarometer.id): Seorang remaja, warga Pekon Sinarwaya, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu tewas tenggelam setelah menyelamatkan rekannya saat berenang di aliran sungai Waysekampung, bagian hilir bendungan yang baru diresmikan Presiden Jokowi.

Nasib nahas dialami Raihan (15) warga Pekon Sinarwaya, Kecamatan Adiluwih Pringsewu. Ia berhasil menyelamatkan temannya yang hendak tenggelam di sungai, tetapi dirinya gagal menyelamatkan nyawanya karena kehabisan tenaga dan tenggelam hingga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan menuturkan, korban tenggelam saat sedang berenang di aliran sungai Waysekampung yang berlokasi di Pekon Sukoharjo IV Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu pada Minggu (5/9/2021) sekira pukul 15.30 WIB.

Peristiwa bermula saat korban bersama sejumlah rekannya sedang bermain di sekitar aliran sungai Waysekampung. Saat itu, sebagian rekan korban ada yang berenang di sungai, tetapi salah seorang rekan korban yang tidak mahir berenang terlihat berteriak minta tolong karena akan tenggelam.

Korban yang sudah terbiasa berenang lalu berusaha menolong rekannya. Setelah berhasil menolong rekannya, korban diduga kehabisan tenaga lalu gantian tenggelam, tutur kapolsek mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu malam (5/9/2021)

Iptu Timur Irawan mengatakan lokasi tempat tenggelamnya korban merupakan aliran sungai berarus tenang yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter.

Korban yang masih berstatus pelajar SMP tersebut, baru ditemukan sekitar 20 menit kemudian oleh warga dan petugas kepolisian dalam posisi tenggelam di dasar sungai yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi awal tenggelam.

Setelah dievakuasi, kemudian dilakukan identifikasi dan pemeriksaan terhadap tubuh korban bersama tenaga medis dari Puskesmas Sukoharjo. Saat itu korban dinyatakan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Dari hasil identifikasi dan diperkuat hasil visum korban sebab kematian korban karena murni akibat tenggelam,” jelas Kapolsek.

“Keluarga korban sudah menerima dan tidak bersedia dilakukan proses autopsi terhadap tubuh korban. Jenazah langsung kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan” terang Kapolsek.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain atau berenang di sepanjang aliran sungai apabila tidak memiliki keahlian berenang. Saat ini memang debit air di sepanjang aliran sungai Waysekampung sedang tinggi setelah dibukanya pintu air bendungan Waysekampung.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak main atau berenang di sepanjang aliran sungai karena debit air sedang tinggi. Dan orang tua juga harap memperhatikan anak-anaknya,” pungkasnya. (red)