LAMPUNG SELATAN (lampungbarometer.id): Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan M. Sefri Masdian, S.Sos., mengikuti program Webinar Literasi Digital Nasional secara virtual zoom meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Senin (12/7/2021).
Turut serta dalam webinar, Sekretaris Diskominfo Lampung Selatan Achmad Herry, Kepala Bidang Komunikasi Publik Aidil Adrian Pattikraton beserta jajaran lainnya.
Webinar yang mengusung tema “Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital” dibuka secara nasional oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dengan pembicara kunci, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Kegiatan ini menghadirkan Empat nara sumber dengan materi yang berbeda-beda. Yang pertama tentang Publik Speaker, Duta Wisata Indonesia 2017, Owner @mydearscraf, Indira Wibowo, yang memaparkan materi Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital.
Nara sumber kedua, Co-Founder dan CMO @bicara.project, Chika Audika, yang memaparkan materi mengenai Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital. Nara sumber Ketiga, Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung, Toni Wijaya, S.Sos., M.A., yang memaparkan materi tentang Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital.
Kemudian nara sumber keempat Dosen Program Studi Sistem Komputer Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Sabam Parjuangan, ST, M.Kom., yang memaparkan materi tentang Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial.
Kepala Diskominfo, M. Sefri Masdian, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Kominfo RI yang telah menyelenggarakan webinar di lampung selatan. Menurutnya, kegiatan webinar tersebut sangat bermanfaat untuk memahami pemanfaatan dunia digital yang semakin berkembang.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kementerian kominfo yang telah menyelenggarakan webinar di lampung selatan, dengan judul Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital. Webinar ini sangat bermanfaat, khususnya bagi kaum muda atau milenium, ”ungkapnya.
Selain itu, perkembangan teknologi digital yang semakin maju dan mampu membuat masyarakat semakin mudah dalam membaca dan berkreatifitas di media sosial, baik itu untuk kebutuhan promosi ataupun sekadar berbagi ide dan pesan positif.
“Perkembangan teknologi digital juga membuat kita, khususnya kaum muda dapat lebih mudah berkreasi di dunia maya dan media sosial,” jelasnya.
Meski demikian, Sefri menegaskan agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menerima atau menyebarluaskan informasi.
“Akan tetapi dari semua kemudahan tersebut, berekspresi di dunia digital tetap harus menjunjung tinggi norma hukum, norma susila, tidak menyebarkan berita bohong, dan tidak membuat konten yang memuat orang lain. Dengan kata lain, Berfikir sebelum nyinyir,” pungkasnya. (*/red)
