TANGGAMUS (lampungbarometer.id): Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Kabupaten Tanggamus kembali melakukan kunjungan ke salah satu anak di bawah umur korban pencabulan di Kecamatan Pulau Panggung, Kamis (28/01/2021).
Kunjungan ke rumah korban tersebut dipimpin langsung Ketua RPA Tanggamus Ruwiyati didampingi Sekretaris Dandri Garda Varna, Bendahara Nur Asih, bersama Sekretaris Desa (Sekdes) pekon setempat dan aparatur pekon lainnya.
Kasus ini banyak menyita perhatian publik karena korban berinisial AN yang masih berusia 6 tahun menjadi korban kebejatan kakeknya sendiri.
Ruwiyati mengatakan sebelum mengunjungi korban, pihaknya menemui pemerintah pekon setempat guna mengetahui keadaan korban dan keluarganya sekaligus kronologi kejadian. Sedangkan pelaku telah ditangkap dan diamankan Polsek Pulau Panggung bersama aparat pekon setempat.
“Hari ini kita mengunjungi korban pencabulan di bawah umur di Kecamatan Pulau Panggung guna melakukan penjangkauan dan pendampingan. Kita juga telah berkoordinasi ke pihak pekon untuk mengetahui kondisi terkini korban serta keluarganya,” ujarnya.
Suasana haru terjadi saat Ketua RPA Tanggamus melihat korban. Ruwiyati tak mampu menyembunyikan kesedihan hingga menitikkan air mata karena tidak tega melihat korban.
“Korban masih sangat belia dan masih duduk di sekolah PAUD. Kondisi keluarga korban sangat memprihatinkan, bahkan rumah sebagai tempat tinggalnya masih lantai tanah dan berdinding papan,” ucapnya lirih.
Ruwiyati menyebut kasus ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi. Dia juga mengutuk keras pelaku yang diketahui sebelumnya sempat merayu ibu korban.
“RPA Tanggamus mengutuk keras perbuatan pelaku yang tak punya hati nurani. Tindakan ini sungguh biadab, apa lagi korbannya masih di bawah umur dan merupakan cucu pelaku yang seharusnya melindungi korban,” tegas Ruwi, sapaan akrabnya.
Dia juga mengajak semua pihak membantu korban serta keluarganya yang sangat membutuhkan perhatian pemerintah kabupaten maupun para dermawan di Kabupaten Tanggamus.
Ruwi juga mengingatkan semua orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, sebab terkadang kejahatan datang bukan hanya dari orang luar, namun dari orang-orang di sekitar kita.
“Setelah kunjungan ini, kami akan kembali mengunjungi korban guna memberikan bantuan tali asih, sekaligus menggalang bantuan dari berbagai pihak untuk korban dan keluarga ini,” ujar Ruwi. (*/red).