LAMPUNG TIMUR (lampungbarometer.id): Camat Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Mursidi, S.P.,M.M, bergerak cepat menyikapi laporan salah satu warga Desa Selorejo, Suprapti yang mengaku bingung untuk biaya pengobatan suaminya yang menderita gondok beracun. Menerima laporan ini, Camat yang belum lama menjabat di Batanghari itu bersama pendamping desa langsung menuju rumah Suprapti, Rabu (30/1/2019). Kepada Camat Mursidi, Suprapti yang didampingi suaminya, dengan berurai air mata menceritakan kondisi suaminya, Suparno, yang sudah tiga tahun mengidap penyakit gondok beracun dan belum juga sembuh. Bahkan kondisi suaminya semakin hari semakin parah. “Sekarang malah bertambah parah, untuk menelan makanan saja susah. Suami saya bisa kejang-kejang dan kaku seperti robot kalau sedang kambuh. Makanya badannya semakin kurus,” tutur Suprapti. Saat ditanya sudah berobat kemana saja Suprapti menjelaskan karena keterbatasan biaya suaminya baru berobat di puskesmas dan RSU Ahmad Yani menggunakan fasilitas BPJS tetapi belum ada perubahan. “Sudah lima kali dirujuk ke RSU Ahmad Yani, tapi kondisi tetap memburuk. Kalau obat alternatif atau herbal, sudah bermacam-macam obat dicoba. Ada yang menyarankan ke RS Hasan Sadikin Bandung, tapi kami tak punya uang,” jelas Suprapti sambil tak henti-hentinya menangis. Mursidi mengaku sangat iba dan miris mendengar cerita dan melihat kondisi keluarga Suparno yang sudah tidak bisa bekerja untuk mencari nafkah, sehingga beban keluarga sepenuhnya ditanggung Suprapti yang hanya berdagang makanan di sekolah dasar. “Untuk kebutuhan sehari-hari saja susah bagaimana mungkin membiayai pengobatan itu. Saya berharap semua pihak dapat membantu meringankan beban mereka. Suparno harus mendapat penanganan medis yang serius dan intensif,” ujar Mursidi.
Tidak ada komentar