BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Drs. Heris Wahyudi, M.Ag., berharap Tim Gitar Klasik Provinsi Lampung yang diwakili siswa SMPN 4 Pringsewu bisa mengharumkan nama Provinsi Lampung dan Kabupaten Pringsewu di level Nasional dalam ajang FLS2N Tingkat Nasional Kategori SMP di Provinsi Banten, 15-21 September 2019 mendatang. “Tadi saya berpesan kepada anak-anak bermain saja tanpa beban, bermain baik saja, nilainya terserah dewan juri. Tapi kita berharap bisa memberikan yang terbaik dan mengharumkan Provinsi Lampung dan Kabupaten Pringsewu di Tingkat Nasional,” kata Kepala Dinas Pendidikan saat ditemui di Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung, Minggu (15/9/2019). Lebih lanjut, Kadis mengatakan Tim Gitar Klasik sudah melakukan persiapan maksimal untuk menghadapi lomba dengan berlatih intensif. Untuk hasil, kata dia, adalah hak dewan juri. “Besok saya akan ke Provinsi Banten memberikan motivasi langsung kepada anak-anak kita. Karena sudah berkomitmen jika ada yang masuk di Tingkat Nasional akan saya tengok,” kata Kepala Dinas. Saat ditanya mengenai penghargaan yang akan diterima oleh siswa yang mewakili Provinsi Lampung untuk Gitar Klasik, Kadis berjanji akan memberikan kesempatan tampil dalam even-even yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu. “Untuk penghargaan yang berupa materi di Kabupaten Pringsewu masih kecil, tapi akan kita beri peluang untuk tampil pada even-even pemerintah untuk mengasah kemampuan mereka,” ujar Kepala Dinas yang dikenal berkomitmen memajukan pendidikan di Kabupaten Pringsewu ini. Sementara itu, Zakha Arif Wicaksana dan Zakhi Arif Wicaksana, siswa Kelas lX SMPN 4 Pringsewu yang mewakili Provinsi Lampung dalam ajang FLS2N Tingkat Nasional Kategori SMP untuk Cabang Lomba Gitar Klasik mengaku antusias menghadapi even ini. Kedua saudara kembar ini mengatakan akan bermain lepas. “Kami akan bermain lepas dan berupaya memberikan yang terbaik untuk mengharumkan Provinsi Lampung,” kata Zakha dan Zakhi saat ditemui di Bandara Raden Inten II menjelang keberangkatan ke Banten. Terkait lawan-lawan yang akan dihadapi dalam even ini, guru pendamping Abdurahman, S.E. mengungkapkan di Tingkat Nasional persaingannya sangat berat, terutama Provinsi Jawa Timur dan DI Yogyakarta. “Semua Provinsi adalah lawan yang berat, tapi berdasakan pengalaman tahun sebelumnya, lawan yang paling berat adalah Provinsi Jawa Timur dan Yogyakarta. Tapi kita tetap optimis dan akan berusaha maksimal,” ujar Abdurahman.
Tidak ada komentar