LAMPUNG TIMUR (lampungbarometer.id): Bursa inovasi desa sangat penting sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada masyarakat. Dalam pertemuan ini kita akan menginventarisasi inovasi-inovasi yang ada di desa, selain itu desa bisa mengadopsi inovasi yang ada di menu bursa untuk dianggarkan pada APBDes Tahun 2020 nanti. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas PMD Kabupaten Lampung Timur Wirham Riyadi saat membuka acara Bursa Inovasi Desa (BID) Program Inovasi Desa (PID) Kabupaten Lampung Timur Cluster 4 yang diselenggarakan di Desa Adirejo, Kecamatan Pekalongan, Sabtu (27/4/2019). “Bursa Inovasi Desa atau sering kita sebut BID adalah sarana pengayaan inovasi bagi desa. Oleh sebab itu, harus bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Kepala Dinas. Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan BID Lamtim Cluster 4 Indah Hermawan, menjelaskan kegiatan ini terselenggara atas kerja sama enam kecamatan, yaitu Kecamatan Pekalongan, Batanghari, Batanghari Nuban, Metro Kibang, Sekampung, dan Bumiagung. “Kegiatan ini adalah kegiatan enam kecamatan. Kepanitiaan kegiatan ini juga dari seluruh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) enam kecamatan dibantu para pendamping desa (PD) dan pendamping lokal desa (TA) serta supervisi dari Tenaga Ahli P3MD Lamtim,” kata Indul, sapaan akrabnya. Indah juga mengungkapkan anggaran kegiatan ini berasal dari Dana Operasional Kegiatan TPID enam kecamatan. Lebih lanjut dia mengatakan peserta BID ini merupakan perwakilan desa yang terdiri dari kepala desa, ketua BPD, dan tokoh masyarakat. “Total peserta 219 orang. Mudah-mudahan proses desiminasi inovasi dan pertukaran informasi serta inventarisasi komitmen yang merupakan target dari kegiatan ini tercapai,”ÃÂÃÂÃÂàjelas Indul. Sementara itu Hatta Kadir, perwakilan Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) II Provinsi Lampung, menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan Kabupaten Lampung Timur. “Kabupaten Lampung Timur patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya dalam kegiatan Bursa Inovasi Desa. Tahun 2017 Lampung Timur adalah kabupaten pertama yang melaksanakan Bursa Inovasi Desa di Tingkat nasional. Tahun 2019 ini Lampung Timur adalah kabupaten pertama yang menyelesaikan rangkaian BID di Provinsi Lampung,” ujarÃÂÃÂÃÂàHatta. Menanggapi kegiatan ini, Koordinator Tenaga Ahli (TA) P3MD Kabupaten Lampung Timur Edwin Jonson mengatakan dalam pelaksanaan Bursa Inovasi Desa Tahun 2019 Kabupaten Lampung Timur dibagi dalam empat cluster dan BID di Pekalongan ini merupakan kegiatan BID 2019 yang terakhir. Edwin Jonson menyatakan Kecamatan Pekalongan adalah rangkaian BID Lamtim yang terakhir, bersamaan dengan kegiatan Cluster 1 di Labuhan Maringgai. Sebelumnya, kata dia, pelaksanaan BID Cluster 2 di Sekampung Udik dan BID Cluster 3 ada di Sukadana. Menurut Jonson, semua terlaksana dengan baik sesuai petunjuk yang ada, kalaupun ada kekurangan-kekurangan sedikit hanya masalah teknis dan bisa diselesaikan. Dari empat cluster yang sudah terlaksana, kata dia, semua menghadirkan menu bursa yang sama. “Ada tiga ruang bursa yang disediakan, yaitu Ruang Bursa A (Infrastruktur 12 Menu, Ruang Bursa B (Kewirausahaan 39 Menu), dan Ruang Bursa C (Sumberdaya Manusia 16 Menu). Selain itu disediakan Ruang Komitmen dan Konsultasi untuk Penyedia Peningkatan Kapasitas Taknis Desa (P2KTD),”ÃÂÃÂÃÂàujar Edwin Jonson.
Tidak ada komentar